NGAWI, BANGSAONLINE.com - Tiga desa di Ngawi mendapatkan bantuan sumur bor dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bantuan sumur bor ini diserahkan secara simbolis dari perwakilan Kementerian ESDM kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi bertempat di Desa Kwadungan Lor, Kamis (10/01).
Bantuan itu diberikan karena beberapa wilayah di Kabupaten Ngawi menjadi langganan kesulitan air saat musim kemarau melanda. Adapun tiga desa yang mendapatkan bantuan, yakni Desa Kwadungan Lor Kecamatan Padas, Desa Ngancar Kecamatan Pitu, dan Desa Sidolaju Kecamatan Widodaren.
Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP
Kementerian ESDM yang diwakili oleh Hari Pratoyo Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi menyerahkan bantuan kepada Pemkab Ngawi yang diwakili oleh Ony Anwar Wakil Bupati Ngawi.
Selain menyerahkan bantuan sumur bor, Kementerian ESDM juga menyerahkan bantuan penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya. "Dengan adanya sumur bor dan PJU ini, diharapkan dapat membuat masyarakat lebih hidup dan lebih berproduktif," jelas Hari Pratoyo saat ditemui BANGSAONLINE.com, Kamis (10/01).
Hari Pratoyo menjelaskan bahwa pemilihan tiga lokasi tersebut merupakan pengajuan yang diminta oleh Pemkab Ngawi, berdasarkan wilayah yang dinilai sangat membutuhkan. Sementara untuk anggaran di tahun 2019 mendatang, Pemkab Ngawi juga akan mendapatkan bantuan sumur bor di tiga titik.
Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi
"Pemilihan lokasi kita prioritaskan untuk daerah yang sangat membutuhkan," terang Hari Pratoyo.
Usai penyerahan sumur bor yang berkedalaman seratus meter lebih, Wakil Bupati Ony mengucapkan terima kasih pada pemerintah pusat, khususnya Kementerian ESDM yang telah mengabulkan permintaan dari Pemkab Ngawi. Ia berharap nantinya sumur bor tersebut dapat mengatasi permasalahan yang sering dialami warga sewaktu musim kemarau tiba.
"Untuk pengelolaan diharapkan pemerintah desa dapat merumuskan cara yang sistematis dalam mengelola sumur bor dan dapat merawatnya," urai Ony Anwar pada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, DPPTK Gelar ‘Ngawi Job Fair 2024’
"Dengan adanya bantuan program dari pemerintah pusat nantinya pemerintah desa secara maintenance dalam pengelolaannya diharapkan dapat membuat sistem yang berkelanjutan," pungkasnya. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News