SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon milenial yang akan maju di Pilwali Surabaya harus memiliki patron sosok tokoh bila ingin mendapatkan suara masyarakat Surabaya. Tanpa adanya patron sosok yang mempunyai nama di Kota Surabaya di samping calon milenial, maka sangat sulit bersaing di Pilwali Kota Surabaya.
"Hasil survei kita jelas saat ini sosok Wisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya yang juga ketua DPC PDIP Surabaya sosok yang cukup kuat. Bila calon lain khususnya kalangan milenial tidak memiliki sosok patron berpengaruh untuk sandaran, maka sangat sulit untuk bersaing," ujar peneliti senior Surabaya Survey Centre (SSC) Surokim Abdussalam, Minggu (13/1).
Baca Juga: MSI Simulasikan Pasangan Kandidat Pilkada Sidoarjo 2024, ini Elektabilitasnya
Menurut Surokim, sosok ketokohan seperti Pakde Karwo, Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, dan Hasan Aminuddin masih sangat pengaruh untuk mendongkrak suara calon kalangan milenial.
Tanpa kehadiran mereka sebagai patron di balik calon milenial yang akan maju, sangat sulit bagi kalangan melenial untuk dapat terdongkrak elektabilitas dan popularitasnya dalam Pilwali Kota Surabaya nanti.
"Seperti hasil survei kemarin. Mereka yang didukung Bu Risma langsung mendapatkan 9% suara. Demikian pula bila sosok seperti Bayu Airlangga kalau ingin suaranya naik maka juga harus dikenalkan sosok Pakde Karwo sebagai mertuanya. Demikian calon sosok milenial lainnya," jelas pria yang juga Dekan FISIB Universitas Trunojoyo Madura itu.
Baca Juga: Lembaga Survei Merangkap Jurkam dan Agitator? Setara Institute Minta Tak Korbankan Etika
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, beberapa nama muda milenial masuk dalam bursa Pilwali Kota Surabaya 2020 mendatang hasil survei yang dilakukan oleh SSC.
Nama seperti Bayu Airlangga Ketua Muda Mudi Demokrat yang juga menantu Pakde karwo. Gus Abid Ketua GP Ansor Jatim, dan M. Nur Arifin Wakil Bupati Trenggalek yang juga Ketua KNPI Jatim muncul sebagai kandidat yang dipilih mayarakat Surabaya sebagai calon di Pilwali Surabaya 2020. Meski, elektabilitas mereka masih kisaran 2 persen.
Sementara itu, nama Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana masih berada di peringkat pertama yang diiingkan masyarakat Surabaya maju di Pilwali kota Surabaya 2020.
Baca Juga: Dipimpin Adam Rusydi, Elektabilitas Partai Golkar di Sidoarjo Terus Naik
Elektabilitas Whisnu Sakti Buana mencapai 15,4 persen sebagai cawali kota Surabaya. Disusul nama mantan Cawagub Jatim, Puti Guntur Soekarno dengan 15,1 persen dan mantan ketua Golkar Surabaya yang saat ini menjadi anggota DPRRI Fraksi Golkar Adies Kadir dengan perolehan elektabilitas suara mencapai 6,9 persen. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News