Saham Apple Anjlok gara-gara iPhone Bengkok

Saham Apple Anjlok gara-gara iPhone Bengkok ?iphone 6 yang bengkok saat ditaruh di saku celana. foto:reopro bbc


LONDON (bangsaonline)

Selain masalah pemutakhiran iOS 8.0 juga ada laporan iPhone 6 melengkung di dalam celana.

Baca Juga: Tragedi Sosial, Tak Bisa Belikan iPhone, Seorang Ayah Berlutut Minta Maaf pada Putrinya

Menyusul turunnya harga sahamnya di bursa, menanggapi laporan tentang bengkoknya produk mereka terbaru, iPhone 6 dengan menyebut bahwa kerusakan seperti itu "langka."

Sejumlah media melaporkan kasus melengkungnya iPhone 6 yang ditaruh dalam saku celana tanpa case.

menyebutkan, ada sembilan pelanggan yang melaporkan kasus seperti itu kepada mereka.

Baca Juga: Alasan Mempertahankan iPhone Lama Anda untuk Aktivitas Keseharian

Dalam pernyataannya, menyebutkan bahwa cangkang handset mereka dibuat dengan "memilij bahan kualitas tinggi dan disusun secara teliti agar kuat dan tahan lama."

Disebutkan, melakukan uji yang sangat sekasama dalam seluruh rangkaian pengembangan produknya.

BBC mengetahui bahwa salah satu uji coba yang dilakukan sebelum meluncurkan produknya adalah "uji duduk," yang dimaksudkan untuk mensimulasi dampak yang ditimbulkan jika pengguna menaruh telefon di saku celana duduk di atas permukaan keras ribuan kali selama bertahun-tahun.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Laptop Terbaik 2022, Beserta Tips Memilihnya

Saham merosot

Sebelumnya, saham-saham utama di Bursa Wall Street, New York, turun terikut dengan merosotnya saham sebesar 3,5%.

Selain laporan iPhone6 yang melengkung raksasa teknologi itu mendapat masalah setelah pemutakhiran iOS 8.0 membuat sejumlah pengguna iPhone tidak bisa melakukan panggilan maupun menerima telepon.

Baca Juga: Paus Fransiskus, Honda, Oreo, Facebook, Coca-Cola, Toyota, Starbucks, Google, Unilever, Dukung LGBT

Keyakinan para investor juga terpukul oleh menurunnya angka permintaan barang, seperti terungkap dalam laporan yang dirilis Departemen Perdagangan Amerika Serikat.

Para pengamat menduga akan segera bisa mengatasi masalah tersebut dan sahamnya akan pulih kembali.

Betapapun Indeks Dow Jones sempat turun hampir 250 poin atau 1,4% pada nilai 16.964 dalam perdagangan Kamis (25/09) pagi.

Baca Juga: Apple dan Google Digugat karena Gunakan Kobalt untuk Bahan Batere Ponsel

Saham perusahaan teknologi utama lainnya, seperti Microsoft dan Intel, mencatat penurunan 1,6%.

Pasar-pasar di Eropa juga menurun tajam tak lama setelah Wall Street buka.

Dax di Jerman dan Cac 40 di Prancis turun sekitar 1,5% sementar di indeks FTSE 100 di Inggris turun 1,2%.

Baca Juga: Puluhan Iphone 11 Bakal Dimusnahkan Bea Cukai Juanda, Ini Penyebabnya

iPhone 6 Melengkung

Para ahli berbeda pendapat tentang apakah mesti merespons pengaduan tentang iPhone 6 yang melengkung ketika ditaruh di saku celana.

Sejumlah orang menayangkan foto-foto di situs MacRumour, untuk mengadukan masalah itu. Seorang jurnalis Geek.com juga melaporkan hal serupa dan di Twitter bermunculan komentar menggunakah tagar #Bentgate.

Baca Juga: Tes Iphone 7, Mulai Digores Pakai Silet, Jangkar, hingga Dibakar

Belum jelas apakah bahan dasar alumunium merupakan penyebabnya.

Seorang pengamat mengatakan mesti segera bertindak dengan setidaknya mengakui adanya masalah itu.

"Lalu langkah berikutnya," kata Jasdeep Badyal seorang analis dari CCS Insight, "adalah mengambil tindakan dengan membagikan bungkus atau telepon pengganti."

Baca Juga: Sempat Turun, Saham Apple Kembali Naik

Tetapi Chris Green, analis teknologi dari Davies Murphy Group berpendapat sebaliknya.

"Ini bukan masalah yang -atau perusahaan apapun- perlu segera merespons atau membetulkannya. Ini menunjukkan bahwa orang mulai menggunakan peralatan di luar maksud rancangannya," katanya.

"Telepon pintar terbaru sekalipun tidaklah dimaksudkan untuk ditaruh di saku celana, di depan maupun di belakang, tempat yang akan membuat telepon mendapat beban paling berat."

iPhone 6 dan dan iPhone 6 Plus mencatat rekor penjualan tertinggi.

Sumber: bbc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO