
LONDON (bangsaonline)
Selain masalah pemutakhiran iOS 8.0 juga ada laporan iPhone 6 melengkung di dalam celana.
Baca Juga: Apple Luncurkan iOS 18.3.1, Perbaiki Bug dan Tingkatkan Keamanan
Menyusul turunnya harga sahamnya di bursa, Apple menanggapi laporan tentang bengkoknya produk mereka terbaru, iPhone 6 dengan menyebut bahwa kerusakan seperti itu "langka."
Sejumlah media melaporkan kasus melengkungnya iPhone 6 yang ditaruh dalam saku celana tanpa case.
Apple menyebutkan, ada sembilan pelanggan yang melaporkan kasus seperti itu kepada mereka.
Baca Juga: Dikabarkan Rilis Februari 2025, Ini Sederet Fitur Apple iPhone SE 4
Dalam pernyataannya, Apple menyebutkan bahwa cangkang handset mereka dibuat dengan "memilij bahan kualitas tinggi dan disusun secara teliti agar kuat dan tahan lama."
Disebutkan, Apple melakukan uji yang sangat sekasama dalam seluruh rangkaian pengembangan produknya.
BBC mengetahui bahwa salah satu uji coba yang dilakukan Apple sebelum meluncurkan produknya adalah "uji duduk," yang dimaksudkan untuk mensimulasi dampak yang ditimbulkan jika pengguna menaruh telefon di saku celana duduk di atas permukaan keras ribuan kali selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Rilis Minggu ini! iPhone SE 4 Bakal Masuk Indonesia Tanpa Proses TKDN
Saham merosot
Sebelumnya, saham-saham utama di Bursa Wall Street, New York, turun terikut dengan merosotnya saham Apple sebesar 3,5%.
Selain laporan iPhone6 yang melengkung raksasa teknologi itu mendapat masalah setelah pemutakhiran iOS 8.0 membuat sejumlah pengguna iPhone tidak bisa melakukan panggilan maupun menerima telepon.
Baca Juga: Apple Resmi Rilis iOS 18.3, Berikan Fitur Baru hingga Perbaikan Bug
Keyakinan para investor juga terpukul oleh menurunnya angka permintaan barang, seperti terungkap dalam laporan yang dirilis Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
Para pengamat menduga Apple akan segera bisa mengatasi masalah tersebut dan sahamnya akan pulih kembali.
Betapapun Indeks Dow Jones sempat turun hampir 250 poin atau 1,4% pada nilai 16.964 dalam perdagangan Kamis (25/09) pagi.
Baca Juga: Masih Ada Bug di iOS 18.2.1, Begini Cara Mengatasinya
Saham perusahaan teknologi utama lainnya, seperti Microsoft dan Intel, mencatat penurunan 1,6%.
Pasar-pasar di Eropa juga menurun tajam tak lama setelah Wall Street buka.
Dax di Jerman dan Cac 40 di Prancis turun sekitar 1,5% sementar di indeks FTSE 100 di Inggris turun 1,2%.
Baca Juga: Tanggapan Deddy Corbuzier soal Larangan iPhone 16 Masuk Indonesia
iPhone 6 Melengkung
Para ahli berbeda pendapat tentang apakah Apple mesti merespons pengaduan tentang iPhone 6 yang melengkung ketika ditaruh di saku celana.
Sejumlah orang menayangkan foto-foto di situs MacRumour, untuk mengadukan masalah itu. Seorang jurnalis Geek.com juga melaporkan hal serupa dan di Twitter bermunculan komentar menggunakah tagar #Bentgate.
Baca Juga: Apple Rilis iOS 18.2.1, Apa yang Diperbaiki?
Belum jelas apakah bahan dasar alumunium merupakan penyebabnya.
Seorang pengamat mengatakan Apple mesti segera bertindak dengan setidaknya mengakui adanya masalah itu.
"Lalu langkah berikutnya," kata Jasdeep Badyal seorang analis dari CCS Insight, "adalah mengambil tindakan dengan membagikan bungkus atau telepon pengganti."
Baca Juga: Tampilan Mirip, Apa yang Membedakan iPhone SE 2020 dan SE 2022?
Tetapi Chris Green, analis teknologi dari Davies Murphy Group berpendapat sebaliknya.
"Ini bukan masalah yang Apple -atau perusahaan apapun- perlu segera merespons atau membetulkannya. Ini menunjukkan bahwa orang mulai menggunakan peralatan di luar maksud rancangannya," katanya.
"Telepon pintar terbaru sekalipun tidaklah dimaksudkan untuk ditaruh di saku celana, di depan maupun di belakang, tempat yang akan membuat telepon mendapat beban paling berat."
iPhone 6 dan dan iPhone 6 Plus mencatat rekor penjualan tertinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News