PACITAN, BANGSAONLINE.com - Derita Yuli, warga Desa Sedayu Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, yang menderita epilepsi dan luka bakar, sedikit berkurang. Harapan tersebut setelah ada tinjau lapangan dari Dinas Sosial, untuk memastikan keberadaan pasien BPJS Kesehatan mandiri itu, yang hampir empat tahun lebih menunggak pembayaran premi.
Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Pacitan, Sukmawati mengatakan, pihaknya bakal mengupayakan pengobatan gratis terhadap Yuli. "Pasien memang peserta BPJS mandiri, namun sudah hampir empat tahun lebih tak mampu membayar premi. Karena itu, tahun ini kami berupaya agar yang bersangkutan bisa masuk kepesertaan BPJS yang dibiayai pemerintah," kata Sukmawati usai melakukan pantau lapangan di Desa Sedayu, Selasa (22/1).
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Menurut Sukma, begitu pejabat berhijab ini akrab disapa, sudah sejak lama Yuli mengidap epilepsi atau ayan. "Mungkin pada saat penyakitnya kambuh, tanpa disadari tangannya masuk ke bara api. Peristiwa itu berlangsung sekira sebulan lalu. Saat ini masih dalam perawatan di Puskesmas Arjosari," jelasnya.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, Sukmawati berjanji akan mengupayakan Yuli bisa masuk dalam kepesertaan BPJS Kesehatan yang dibiayai pemerintah. Mengingat, kondisi ekonomi keluarganya memang sangat pas-pasan. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News