TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bencana puting beliung dan gelombang tinggi masih menjadi ancaman bagi masyarakat di Kabupaten Tuban.
Untuk itu, masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan saat terjadinya hujan yang disertai angin kencang. Mengingat, saat ini baru memasuki awal musim penghujan dan diperkirakan puncaknya terjadi pada bulan Maret mendatang.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Belum puncak musim saja sudah begini, apalagi nanti kalau sudah masuk puncaknya," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiono, Selasa (22/1).
Ia mengatakan bencana puting beliung masih sangat mungkin terjadi, mengingat dalam kurun dua bulan terakhir telah terjadi sebanyak lima kali. Yang terbaru, puting beliung menerjang sekitar kecamatan Widang hingga mengakibatkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
Beruntung, bencana itu tidak sampai merenggut korban jiwa. Namun demikian, kerugian puluhan juta harus ditanggung oleh warga yang menjadi korban bencana.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Wilayah Bancar dan Widang menjadi perhatian khusus, karena pernah terjadi puting beliung sehingga warga harus lebih waspada karena potensi bencana terulang sangat tinggi. Diperkirakan puting beliung masih terjadi hingga bulan April mendatang," katanya.
Selain itu, wilayah Tuban yang berbatasan langsung dengan laut juga harus mewaspadai terjadinya gelombang tinggi. Saat ini gelombang terjadi akibat pengaruh angin dari Australia yang sangat kencang.
"Mudah-mudahan Tuban masih aman terkendali," pungkasnya. (gun/rev)
Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News