Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat, DPMD Jatim Gencar Kembangkan Desa Wisata

Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat, DPMD Jatim Gencar Kembangkan Desa Wisata Kepala DPMD Prov Jatim Ir Moch Yasin. Foto: YUDI A/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjamurnya wisata desa yang ada di Jawa Timur saat ini tidak bisa lepas dari peranan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur. 

Melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), semua desa yang ada di Jawa Timur bisa berlomba membangun serta menciptakan desa wisatanya masing-masing. Dari total 7.724 desa, yang memiliki BUMDes baru 4.035 desa.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Tentunya tidak semua desa bisa membentuk desa wisata, hanya yang berpotensi saja. Kalau memang tidak bisa ya jangan dipaksakan, nanti malah tidak jalan," tutur Kepala DPMD Provinsi Jatim Ir Moch Yasin kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (23/1).

Ia mencontohkan Cafe Sawah yang ada di Desa Wisata Pujon Kidul, Kabupaten Malang dan dikelola oleh BUMDes setempat. Kafe yang selalu antri saat akhir pekan ini berawal dari sebuah gedung pertemuan Gapoktan di tengah sawah.

"Karena kreativitas kepala desanya, yakni Pak Udik untuk membuat sebuah kafe sawah, kita bisa ngopi sambil menikmati pemandangan sawah nan hijau membentang luas plus pegunungannya. Kemudian makanannya dibuat prasmanan," terangnya.

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Sekarang ternyata, lanjut Yasin, setelah cafe sawah ramai pengunjung, ekonomi masyarakat di sekitar desa tersebut makin bertumbuh dengan munculnya wisata-wisata baru.

"Ada lagi namanya Ekowisata Boon Pring di Kabupaten Malang juga, tepatnya di Sanankerto, Kec. Turen. Lalu di Tulungagung, di Umbul Damar Blitar, Watu Rumpuk Madiun, dan masih banyak lagi," bebernya.

Yasin menambahkan, tugas dari DPMD sebenarnya itu adalah menumbuhkan kreativitas masyarakat desa. "Ternyata desa kalau diberi kewenangan, itu luar biasa sekali kreatifitasnya. Sudah bukan zamannya lagi kita bagi-bagi bantuan karena APBDes mereka sebanyak Rp 1,5 miliar per tahun," tambahnya.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Yasin mengungkapkan, sudah menjadi tugas DPMD Jatim memberikan pencerahan bagaimana uang tersebut jangan hanya digunakan untuk pembangunan fisik semata. Namun, pihaknya lebih mengarahkan kepada pembangunan SDM.

"Uang itu jangan hanya dibuat untuk membangun jalan, jembatan, pagar, balai desa, dll. Ayo bangun SDM dengan pelatihan-pelatihan kewirausahaan dan keterampulan lainnya. Ayo bangun ekonomi, ada peluang uangnya kita investasikan," ungkapnya.

Memasuki tahun 2019 ini, Yasin menegaskan bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur siap menjalankan program-program yang sudah dirumuskan oleh Gubernur Jatim Soekarwo di dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).

Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia

"Mulai dari program Dana Desa, perluasan dan percepatan penanggulangan kemiskinan melalui Jalinmatra, BUMDes yang sudah difasilitasi untuk kerja sama dengan perbankan dan perusahaan, pembinaan pasar desa, serta pengembangan kelembagaan masyarakat," tegasnya.

Dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat, Yasin memaparkan ada empat kunci, yakni pertama, penguatan kapasitas individu; kedua, penguatan kapasitas kelembagaan; ketiga, penguatan kapasitas ekonomi; serta keempat, penguatan kapasitas sarana dan prasarana.

Menjelang pergantian kepemimpinan di Jawa Timur, kadis yang dilantik oleh Gubernur Jatim pada tanggal 30 November 2018 lalu ini siap merumuskan kembali program-program DPMD ke depan berdasarkan RPJMD gubernur yang baru.

Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD

"Kalau kita melihat di Nawa Bakti Satya milik Ibu Gubernur terpilih pasti ada penambahan. Prinsipnya, melanjutkan program Pakde Karwo tapi ada perubahan sekaligus penajaman fokus. BUMDes dan penanggulangan kemiskinan masih menjadi program unggulan," pungkas Yasin. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO