SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Kluweh, Desa Kebongagung, Kecamatan Porong digegerkan adanya seorang pria yang terjun ke dalam sungai kali Brantas Porong, Minggu (3/0) pagi. Pria tersebut diketahui atas nama Santoso (43), asal Kelurahan Mindi, Kecamatan Porong, berdomisili di kawasan Desa Gelang, Kecamatan Tulangan.
Mendengar kabar dari mulut-mulut terkait kejadian itu, seketika warga sekitar berbondong-bondong memadati lokasi kejadian untuk melihatnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Tebar 35.000 Benih Ikan Bersama WWI Regional Kediri di Sungai Brantas
"Sebelum keluar rumah sekitar pukul 08.00 WIB, bapak (korban) terlihat menunaikan sholat. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, pamit keluar rumah dengan mengendarai motor bebek Yamaha Mio warna hijau Nopol W 5454 SA. Setelah itu, saya tidak tahu perginya bapak ke mana," kata istri korban, Nia Anugraeni
Beberapa menit ada seorang laki-laki tidak diketahui namanya, menghubunginya menggunakan handphone milik suaminya (Santoso). Memberitahukan bahwa istrinya jatuh ke dalam sungai kali Porong.
"Spontanitas, kedua anak kami yakni Bram (19), Nadri (16), dan saya langsung bergegas menuju ke Dusun Kluweh, Desa Kebonagung, Porong untuk menyatakan kebenarannya," tambah Nur Anugraeni.
Baca Juga: Wacana Pembentukan Global Water Fund, Pj Wali Kediri: Sungai Brantas Harus Dapat Manfaatnya
Diakui Nur Anugraeni, sebelum kejadian ini ia bersama suaminya sama sekali tidak ada masalah, maupun keanehan, dan baik-baik saja. "Saya berharap, bapak segera ditemukan dengan keadaan selamat. Memang beberapa hari ini, seminggu yang lalu, Bapak (suami) sering sepeda motoran, meski kondisi hujan," ucapnya.
Menurut saksi Ikwan Nur Salim (33), teman korban warga RT 02 RW 03, Desa Gelang, Tulangan pada petugas Polsek Porong menjelaskan, dirinya sempat berpapasan dengan Santoso (korban) di jalan arteri Porong dari arah Utara, Surabaya.
"Kemudian saya mendahuluinya, dan berada di depannya. Saat itu jaraknya cukup jauh, kurang lebih antara 100-200 meteran. Terlihat dari jauh, dia (red-korban) bersama motornya berhenti di tengah-tengah atas jembatan. Saya kira selfie, begitu saya berada di atas jembatan, tiba-tiba Santoso ini terjun dari atas jembatan ke dalam sungai," ujarnya.
Baca Juga: Ini Upaya Pengamanan oleh BPBD dan Pemkot Kediri saat Pladu Bendungan di Sungai Brantas
"Saya sempat hendak menolong korban, akan tetapi melihat kondisi air sungai kali Brantas Porong cukup deras, kemudian melanjutkan perjalanan puter menuju jembatan lama Gempol-Porong," jelasnya.
Di sisi lain, Kanit Reskrim Polsek Porong Ipda Sulasno belum dapat bisa memastikan serta menyimpulkan, apakah korban benar-benar karena bunuh diri atau tidak. "Sebab kami masih melakukan penyelidikan, dan memintai keterangan beberapa saksi, termasuk keluarganya," tegasnya.
Sementara di lokasi kejadian hingga berita ini ditulis. Petugas gabungan Polsek Porong, Basarnas, Tagana, relawan, warga sekitar, keluarga korban, masih melakukan pencarian serta penyisiran di sepanjang sungai kali Brantas Porong. (cat/rev)
Baca Juga: PJT I Lakukan Flushing Bendungan Wlingi dan Lodoyo, Masyarakat Diminta Jauhi Sungai Brantas
(Lokasi korban diduga terjun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News