PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Vihara Avalokitesvara yang didirikan pada abad 18 atau sekitar tahun 1800 Masehi terletak di Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, juga merayakan tahun baru Imlek, Selasa (05/02/19).
Namun untuk tahun ini perayaan Imlek di vihara terbilang unik. Vihara yang memiliki tempat ibadah 5 agama lainnya tersebut tak membagi angpao kepada masyarakat setempat seperti yang biasanya dilakukan setiap tahun.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Vihara yang sudah tercatat di rekor Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) tersebut hanya merayakan hari Imlek dengan sederhana. Dengan melakukan sembahyang kepada Dewa untuk diberikan berkah rejeki dan keberkahan.
Para jemaah vihara dari pagi sudah memadati tempat ibadah ummat Budha tersebut. Mereka banyak yang datang Kota Pamekasan bahkan dari luar Madura untuk berdoa mengharapkan berkah dari Yang Maha Kuasa.
Ketua Vihara Avalokitesvara, Kosala Mahinda menjelaskan bahwa perayaan Imlek pada tahun babi ini biasanya akan mendatangkan banyak keberkahan.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
"Tahun babi kayu dalam filosofi kami adalah tahun keberuntungan. Ada juga yang mengartikan air yang mengalir, sehingga pada tahun ini kita semua bisa lebih baik," ungkap Kosala saat ditemui di Vihara Avalekitesvara.
Dalam perayaan Imlek di vihara tersebut bukan hanya didatangi warga Tionghoa yang mau merayakan, tetapi masyarakat sekitar Pamekasan banyak yang datang biarpun hanya sekadar melihat dan berselfie ria dengan teman maupun keluarga. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News