SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Jamal menjelaskan, kuota haji Jawa Timur tahun 2019 M/1440 H tetap sama seperti tahun 2017 dan 2018, yakni sebanyak 35.034 jamaah.
"Per tanggal 22 Januari lalu, nomor tertinggi yang berhak lunas adalah nomor porsi 1300509353, serta nomor porsi tertinggi 130051136 yang ikut masuk pada porsi cadangan," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin
Ia menambahkan, nama-nama yang berhak lunas tersebut sudah disampaikan kepada Kankemenag kabupaten/kota setempat dan saat ini sedang masuk verifikasi terakhir di Subdit Pendaftaran Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI.
“35.034 nama yang berhak lunas saat ini sedang diverifikasi akhir dari Subdit Pendaftaran Ditjen PHU. Nama-nama ini yang berhak untuk pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) nanti,” terang pria kelahiran 56 tahun silam ini.
Ia menjelaskan bahwa daftar nama yang masuk porsi cadangan ini masih belum pasti keberangkatannya. “Jika porsi tahap pertama belum terpenuhi, maka baru akan ada pemanggilan untuk porsi cadangan pada tahap kedua,” jelas Jamal.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jatim Tanam Pohon di Lamongan
Nama-nama yang masuk cadangan tersebut, lanjutnya, akan diberikan kesempatan untuk melunasi BPIH tahap kedua dengan syarat sebelumnya telah menandatangani surat pernyataan.
“Di antara salah satu isi surat pernyataan jamaah cadangan tersebut adalah yang bersangkutan tidak akan menuntut Kementerian Agama bila belum bisa berangkat pada tahun tersebut,” terangnya.
Jamal menambahkan, hingga Rabu kemarin (30/1), paspor calon jamaah haji yang siap mencapai 38 persen. Dirinya optimis dua bulan ke depan, seluruh paspor jamaah Jawa Timur sudah selesai.
Baca Juga: Jelang Keberangkatan Haji, Khofifah Titip CJH Jatim Doakan Perdamaian untuk Palestina
“Untuk paspor ini sudah mulai bergantian antar daerah, bahkan ada daerah yang sudah selesai 100 persen, ada yang belum, dan baru mulai. Semoga dua bulan ke depan paspor sudah selesai sehingga nanti tidak ada keterlambatan untuk masa kelunasan. Insya Alloh pada minggu ketiga Februari nanti,” pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News