Mayat wanita tanpa identitas dan tanpa busana usai dievakuasi petugas.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Hari keempat pencarian korban bunuh diri yang dilakukan oleh tim gabungan, belum kunjung menemukan hasil. Namun tim gabungan menemukan mayat perempuan tanpa busana. Mayat perempuan tanpa identitas itu ditemukan di sekitar dermaga Tlocor, Kedungpandan, Jabon.
Saat itu, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Porong, Basarnas, SAR, Tagana, relawan, Dinsos Sidoarjo, BPBD Sidoarjo, dan warga sekitar mulai melakukan pencarian pada pukul 8.00 WIB.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Baru saja tim gabungan melakukan pencarian, ada laporan dari nelayan. Ada mayat di daerah Tlocor, dengan keadaan tengkurap," cetus Kapolsek Jabon AKP. Saadun.
Mendengar kabar tersebut, tim gabungan langsung menuju Dermaga Tlocor, Kedung Pandan. Jabon. Dan selanjutnya mayat langsung dievakuasi oleh petugas tim gabungan Basarnas, dan dilarikan ke RS. Bhayangkara Pusdik Gasum Porong guna dilakukan visum.
"Ternyata setelah diperiksa, bukan mayat Santoso, tapi mayat berjenis kelamin perempuan," terang Saadun.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Saksi pertama yang menemukan mayat itu diketahui Mulyanto (48), nelayan warga Dusun Tlocor RT. 11 RW. 02, Desa Kedungpandan. Semula Mulyanto sedang mencari kepiting menggunakan perahu sampan. Saat di daerah Tlocor yang masih kawasan kali Porong, Mulyanto melihat benda menyerupai boneka mengapung di pinggir tanggul.
"Untuk memastikan benda tersebut, Mulyanto langsung mendekati benda itu," terangnya.
Setelah memastikan kalau benda tersebut adalah mayat, Mulyanto langsung melaporkan ke petugas. "Mayat itu tanpa busana, kondisi membengkak, dan hampir tidak dapat dikenali," jelasnya.
Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO
Setelah dievakuasi oleh petugas tim gabungan Basarnas, dan dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong guna dilakukan visum, ternyata bukan jasad Santoso, melainkan berjenis kelamin perempuan.
"Ciri-ciri mayat itu berjenis kelamin perempuan, diperkirakan usia antara 30 sampai 40 Tahun. Rambut lurus, badan kurus, tinggi 155 centimeter, kulit kuning langsat," bebernya.
Kapolsek Jabon AKP Saadun mengimbau kepada masyarakat, yang merasa kehilangan anggota keluarganya, harap melapor ke kantor Polisi terdekat, atau menghubungi Polsek Jabon. "Sampai saat ini belum ada laporan terkait orang hilang,"pungkasnya. (cat/ian)
Baca Juga: Maling di Sidoarjo Gasak 2 HP dan Uang Tunai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
