Merasa Jadi Korban Fitnah, Massa Penggiat Anti Korupsi di Blitar Gelar Aksi Unjuk Rasa

Merasa Jadi Korban Fitnah, Massa Penggiat Anti Korupsi di Blitar Gelar Aksi Unjuk Rasa Aksi unjuk rasa yang digelar KRPK di perempatan Lovi Kota Blitar, Selasa (12/2/2019). foto: AKINA/ BANGSAONLINE

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Merasa menjadi korban fitnah, massa dari Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) melakukan aksi unjuk rasa di perempatan Lovi Kota , Selasa (12/2/2019).

Rudi Handoko, koordinator aksi mengatakan, KRPK menjadi korban fitnah yang disebarkan oknum tak bertanggung jawab. Fitnah itu dilakukan dengan mengedit video aksi unjuk rasa KRPK di Malang tanpa izin, dan disebarluaskan melalui media sosial. Kontennya diubah seakan-akan massa KRPK mendukung salah satu calon presiden.

Baca Juga: Tak Kunjung Tuntas, FMPN Blitar Unjuk Rasa Desak APH Usut Surat Palsu KPK

"Aksi KRPK di Malang diedit dan disebar seolah-olah KRPK mendukung Capres tertentu. Padahal kami netral tak mendukung ataupun berafiliasi dengan golongan tertentu," ungkap Rudi Handoko, usai aksi.

Hal tersebut dinilai merupakan bentuk fitnah yang merugikan. Untuk itu, massa mengajak masyarakat tidak mudah percaya dengan video yang sudah terlanjur beredar. Serta mengajak masyarakat tidak ikut menyebar kampanye hitam, fitnah, dan ujaran kebencian di tahun politik.

"Kami sebagai bagian dari elemen masyarakat anti korupsi berharap agar pesta demokrasi melahirkan para pemimpin yang berwatak kerakyatan, pro rakyat, dan pro terhadap pemberantasan korupsi," kata Rudi.

Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus

Rudi berencana membawa masalah ini ke jalur hukum. Mereka akan melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). "Karena merugikan, tentu kami akan melaporkan hal ini ke Bawaslu," pungkasnya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO