Tak Mampu Tahan Beban, Jembatan Gulomantung Gresik Ambrol

Tak Mampu Tahan Beban, Jembatan Gulomantung Gresik Ambrol Kendaraan berat melintas di tepi jembatan yang ambrol. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jembatan penghubung jalan raya dan Desa Gulomantung, Kecamatan Kebomas, tepatnya di Gang 14, ambrol, Rabu (13/2) dini hari. Ambrolnya jembatan yang memiliki panjang 6 meter dengan lebar 4 meter itu ditengarai akibat tak mampu menahan beban berat kendaraan besar.

Sebab, di sekitar jembatan itu banyak berdiri pabrik. Sehingga, setiap hari truk-truk bertonase tinggi yang memuat bahan baku dan hasil produksi lalu lalang melintasi jembatan tersebut.

Ny Ani, salah satu warga setempat menyatakan, jembatan tersebut merupakan akses penghubung ke beberapa wilayah di Kabupaten Gresik dan sekitar. "Jalan ini bisa tembus ke Kebomas, Gresik, Makam Sunan Giri, dan Kabupaten Lamongan," katanya.

Ia membenarkan bahwa jembatan itu tiap harinya dilintasi truk-truk dari pabrik yang ada di wilayah sekitar. "Banyak pabriknya Mas. Coba Masnya lewat sana, nanti melihat banyak pabrik," terangnya.

Ia berharap, jembatan yang ambrol itu segera diperbaiki oleh pemerintah. Sehingga, bisa kembali dilalui masyarakat dengan nyaman. Sebab, akibat ambrolnya jembatan tersebut, separuh badan jalan tak bisa dilintasi. Kendaraan yang melintas harus mengurangi lajunya karena kondisi jembatan yang membahayakan.

"Mudah-mudahan cepat diperbaiki," harapnya.

Pantauan BANGSAONLINE.com, sisi jembatan ambrol yang telah diberi tanda peringatan oleh DPUTR Gresik. Sedangkan di sisi lainnya juga telah dipasang plat besi untuk memperkuat jembatan.

Dikonfirmasi BANGSAONLINE.com terkait hal ini, Sekda Gresik Andhy Hendro Wijaya mengaku telah menerima laporan ambrolnya jembatan di Desa Gulomantung, Kecamatan Kebomas. Ia mengatakan telah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) berwenang untuk menindaklanjutunya.

"Kami minta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk menindaklanjutinya," katanya. (hud/rev)