GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, membuktikan bahwa proyek pembangunan Jembatan Kacangan di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, sebelum Hari Raya Idul Fitri 1444 H sudah rampung. Dengan demikian, akses penghubung itu sudah bisa dilalui para pemudik.
Untuk memastikan jembatan yang sempat molor pembangunannya lantaran volume Kali Lamong meluap bisa aman dilewati kendaraan, bupati yang akrab disapa Gus Yani itu meninjau kondisi jembatan.
BACA JUGA:
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
"Alhamdulillah. Selesai pas akhir Ramadan. Kita resmikan dibuka menjelang lebaran. Ini adalah momen yang pas. Sebab pada perayaan Idul Fitri 1444 H, kedua kecamatan (Benjeng dan Kedamean) sudah terhubung lagi melalui jembatan ini," ujarnya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, Dhiannita Tri Astuti, Kamis (20/4/2023).
Ia menyampaikan, Jembatan Kacangan dibangun ulang dengan desain baru setelah patah pada Desember 2021. Jembatan dibangun dengan panjang 90 meter dan lebar 7 meter, termasuk trotoar di kanan dan kiri. Pembangunan menelan APBD Gresik 2022 Rp13,5 miliar.
"Pembangunan Jembatan Kacangan hampir satu tahun. Pada Desember 2021 patah. Nah, pada tahun 2023 di momen sebentar lagi lebaran bisa digunakan kembali. Ini bisa menyambungkan kembali dua kecamatan yang sempat terputus," paparnya.
Menurut Gus Yani, pembangunan jembatan sudah 99 persen dan sudah bisa dilintasi. Hanya kurang finishing beberapa di ujung jembatan. Khusus truk bertonase besar masih ada larangan melintasi jembatan. Selama kurang lebih 28 hari mencapai peningkatan kekuatan beton.