GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik akan memperbaiki jembatan penghubung Desa Banjarasi, Kecamatan Cerme, dengan Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas, tahun ini. Untuk mengerjakan jembatan tersebut, DPUTR mengalokasikan anggaran Rp3,2 miliar.
"Saat ini sudah proses lelang. Pagu anggarannya Rp 3,2 miliar," ucap Kepala DPUTR Gresik, Achmad Hadi pada BANGSAONLINE.com, Sabtu (14/5/2022).
Baca Juga: Kasad Launching Pipanisasi TNI AD Manunggal Air di Pulau Bawean
Wartawan BANGSAONLINE.com, Sabtu (14/5/2020), pagi turun lansung ke lokasi jembatan untuk melihat kondisinya. Fisik jembatan yang terbuat dari kayu sudah tidak ada. Jembatan yang membentang di kali kecil untuk pengairan sawah dan tambak pada petani yang terhubung ke Waduk Bunder sudah diuruk.
Agar air tetap bisa mengalir ke kali, dipasang box culvert ukuran kecil. Kondisi jembatan yang diuruk lebih tinggi dari fisik jalan. Kendaraan bermotor roda 4 maupun roda 2 saat melintas harus ekstra hati-hati, karena jalan di jembatan itu bergelombang.
"Kalau tak hati-hati bisa masuk ke kali. Terlebih malam hari," ucap salah satu pengendara.
Baca Juga: Warga Tak Kesulitan Air saat Kemarau, Pemdes Wadak Kidul Apresiasi Langkah Perumda Giri Tirta
Selain jembatan, kondisi jalan penghubung Desa Banjarsari dengan Desa Kedanyang sepanjang 1,2 kilometer (km) juga penuh batu dan kerikil pasca diuruk dengan base course (pasir batu).
Jalan yang bisa tembus hingga Kota Surabaya itu saat ini sangat berdebu. Warga yang rumahnya berada persis di jalan tersebut harus sering-sering menyiram air agar debu tak mengotori lingkungan mereka. Terlebih, saat musim kemarau seperti saat ini. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News