PACITAN, BANGSAONLINE.com - Pusi Fadli Zon berjudul "Doa yang Ditukar" sepertinya bakal berbuntut panjang. Para santri, tokoh agama, kyai, dan elemen ormas muslim di Pacitan ikut geram dengan bait-bait syair yang dilantunkan anggota DPR RI tersebut. Mereka berencana menggelar aksi.
Sebagai langkah awal, para perwakilan santri di bawah koordinator John Vera Tampubolon mulai memasang spanduk-spanduk bernadakan kecaman yang ditujukan kepada kepada politikus partai Gerindra tersebut. "Fadli Zon..!!!! kau nistakan kyai kami, maka kau berhadapan dengan kekuatan santri!!!," bunyi salah satu spanduk tersebut.
Baca Juga: Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa
"Saat ini kami masih berunding untuk menentukan waktu dan titik lokasi aksi nantinya. Mungkin nanti malam sudah ada keputusan," kata John Vera, Kamis (14/2).
Menurut John Vera, bait syair dalam puisi itu sudah sangat menyakiti hati para santri sehingga mereka ingin membuat gerakan untuk melawan pihak-pihak yang melecehkan para kyai. "Seluruh perwakilan santri dari berbagai ponpes yang ada di Pacitan akan berbaur menyuarakan aspirasi menentang puisi yang melecehkan kyai kami," tegas John.
Sebagaimana diketahui, Fadli Zon mengunggah puisi karyanya di media sosial yang berjudul Doa yang Ditukar. Penyebaran puisi tersebut setelah KH Maimun Zubair atau Mbah Moen sempat salah ucap nama Jokowi menjadi Prabowo, lalu kemudian diralat.
Baca Juga: Fadli Zon Sebut Kebutuhan Rakyat Tidak Bisa Diadu dengan Kebutuhan Pertahanan Negara
Pasca kejadian itu, polemik mulai terjadi. Kalangan tokoh NU dan santri tidak terima dengan puisi Fadli Zon lantaran diduga ditujukan kepada KH. Maimun Zubair. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News