Narapidana Lapas Sidoarjo Kabur, Tertangkap Lagi Ketahuan Sembunyi di Lemari

Narapidana Lapas Sidoarjo Kabur, Tertangkap Lagi Ketahuan Sembunyi di Lemari Rudi Kristiawan, Kasubsi Bimkemaswat Lapas Klas IIA Sidoarjo, saat mengamankan narapidana yang kabur.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Satu narapidana Lapas Klas IIA Sidoarjo atas nama Hadi Supriyanto dilaporkan kabur, Rabu (20/2) sore tadi sekira pukul 16.00 WIB. Narapidana kasus perlindungan anak itu berhasil melarikan diri saat menjalankan tugasnya sebagai tamping pembuang sampah.

Rudi Kristiawan selaku Kasubsi Bimkemaswat Lapas Klas IIA Sidoarjo menjelaskan kronologi kaburnya napi asal Keboan Sikep, Kec. Gedangan, Sidoarjo itu.

Baca Juga: Disimpan dalam Popok Bayi, Wanita ini Nekat Selundupkan HP ke Lapas Sidoarjo

Berawal saat Hadi Suprianto menjalankan tugasnya membuang sampah sore hari dengan dikawal petugas Lapas. Sampah itu hendak dibuang keluar Lapas.

Namun, pada saat sudah selesai membuang sampah dan mau masuk pintu P2U, tiba-tiba narapidana tersebut meminjam korek kepada temannya. "Lalu ketika temannya menjawab 'tidak punya korek' langsung narapidana tersebut lari ke arah jalan raya dan mencopot serta membuang bajunya. Narapidana itu diketahui kabur ke arah Utara Alun-alun," terang Rudi.

Melihat kejadian tersebut, petugas pengawal langsung lari mengejar, sementara sebagian petugas lainnya melapor kepada petugas jaga yang ada di dalam lapas.

Baca Juga: Terpidana Gelar Palsu Dieksekusi ke Lapas Sidoarjo

Sedangkan pejabat struktural seperti Kepala KPLP, Kasi Kamtib, Kasubsi Bimkemaswat, Kasubsi Registrasi, Kasubsi Portatib, dan Kasubsi Kamtib, serta petugas lainnya langsung berinisiatif mencari data di SDP dan segera menyebar melakukan pengejaran.

Setelah mendapat data alamat rumah dan keluarga sang napi, yakni di jl. R. Achmad, Gedangan, Rudi Kristiawan segera meluncur ke lokasi mengendarai mobil. Ia tiba di alamat tersebut sekitar pukul 16.30 WIB.

"Setelah sampai di depan masjid besar Gedangan, saya berhenti dan melihat kecurigaan orang yang memakai kaos kuning dan topi sambil didampingi anak kecil memakai kaos biru yang ternyata adek kandung narapidana tersebut," cerita Rudi.

Baca Juga: Peringati Hari Bhakti Imigrasi ke-74, Kepala Lapas Sidoarjo Ikut Gowes

Ia pun kemudian memutuskan berhenti di depan minimarket dan turun mengikuti jejak dua orang tersebut. Setelah diikuti, ternyata 2 orang tersebut masuk ke perkampungan warga dekat stasiun Gedangan.

"Dua orang tersebut saya lihat masuk ke sebuah rumah, dan ternyata rumah itu adalah rumah narapidana," tuturnya.

Rudi yang sendirian langsung masuk. Kebetulan, saat itu terdapat adik narapidana. "Saya bertanya kepada anak yang memakai baju biru tadi terkait keberadaan orang dengan baju kuning yang bersamanya. Lalu anak baju biru menjawab 'ada di dalam pak'. Saya lalu menyuruh anak itu memanggilkan kakaknya ke dalam rumah," paparnya.

Baca Juga: Gelar Apel Awal Tahun, Lapas Sidoarjo Bersiap Ikuti Kontestasi Wilayah Bebas Korupsi

Namun, setelah ditunggu beberapa saat, ternyata narapidana tersebut tak kunjung keluar. "Malah timbul suara gelodak di dalam kamar," ujarnya.

Tak mau kehilangan jejak, Rudi meminta izin kepada anak itu untuk masuk ke rumah. Setelah dicari, benar saja, si narapidana yang kabur ditemukan bersembunyi di dalam lemari.

Rudi segera menangkapnya, dan berkoordinasi dengan Polsek Gedangan. Petugas lalu datang menjemput dan membawanya kembali ke lapas Klas IIA Sidoarjo untuk dijebloskan kembali. 

Baca Juga: 15 Warga Binaan Lapas Sidoarjo Dapat Remisi Natal 2023

Pasca kejadian ini, Kepala (Lapas) Klas II A Sidoarjo, Mochammad Susanni, mengapresiasi kinerja anak buahnya yang cepat dan tanggap. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO