BKBPP Pacitan Belum Lampaui Target Pendewasaan Usia Pernikahan

BKBPP Pacitan Belum Lampaui Target Pendewasaan Usia Pernikahan dr Hendra Purwaka, Kepala BKBPP Pacitan.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Program pengaturan jarak kelahiran dengan keluarga berencana (KB) di memang sudah berjalan sebagaimana diharapkan. Bahkan dari 120 ribu pasangan usia subur, sebanyak 93 ribu lebih di antaranya sudah ikut program KB.

"Sudah banyak keluarga di yang hanya dengan dua anak cukup," kata Hendra Purwaka, Kepala BKBPP , Senin (25/2).

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Namun untuk indikator pendewasaan usia pernikahan, Hendra mengakui dari 15 persen yang ditargetkan, saat ini masih mencapai di kisaran 20 persen lebih. Hal tersebut banyak indikator yang melatari.

"Baik soal pendidikan, lapangan kerja dan sosial ekonomi masyarakat. Ya kalau sudah tidak melanjutkan sekolah, ke mana lagi kalau tidak menikah. Budaya ini yang masih perlu dipahami masyarakat. Selain itu pemerintah juga getol memberikan sosialisasi akan pentingnya pendewasaan usia pernikahan," jelas dia.

Sementara soal laju pertumbuhan penduduk dari indikator kelahiran, mantan Kepala Dinkes ini menegaskan masih tetap stabil di angka 2,01 berdasarkan data yang ada.

Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...

Namun pertumbuhan penduduk suatu daerah tentu tidak hanya diukur dari angka kelahiran. "Kwantitas dan juga distribusi atau penyebaran. Sebab selain kelahiran juga ada penduduk yang pindah datang," sebutnya.

Lantas bagaimana peran BKBPP sendiri untuk lebih menekan laju pertumbuhan penduduk dari indikator kelahiran? Hendra menegaskan, tingkat kesadaran masyarakat di untuk pengendalian jarak kelahiran saat ini sudah sangat tinggi.

Kendati begitu, ia menekankan kepada semua stakeholder yang ada di lingkup OPD yang dipimpinnya untuk lebih menggiatkan sosialisasi di lingkup perkotaan. "Kalau masyarakat pedesaan ketika kita berikan pemahaman, banyak yang manut. Beda dengan masyarakat perkotaan. Mereka perlu pendekatan yang intens," tandasnya. (yun/dur)

Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO