PACITAN, BANGSAONLINE.com - Mantan juru bicara (jubir) KPK, Johan Budi, menilai ada sejumlah pelaku media yang mulai mempunyai kecendrungan terhadap para kontestan pemilu seiring masifnya euforia politik jelang Pileg dan Pilpres.
"Saya tidak mengatakan keberpihakan, namun media-media mulai ada kecenderungan ikut berkontestasi terhadap kontestan pemilu pileg maupun pilpres," ujar Johan Budi saat melakukan gathering dengan puluhan awak media di sebuah restorasi yang ada di Pacitan, Minggu (3/3).
Baca Juga: Marak Serangan Siber, ITS Nabu Beri Pelatihan Keamanan Siber untuk Pusdatin Kemensos
Mantan jubir presiden yang punya jam terbang tinggi sebagai jurnalis ini mengajak agar kecenderungan itu tidak menjadi euforia berlebihan sehingga akan menciptakan sebuah polarisasi di masyarakat. "Pak Presiden (Jokowi, Red) berpesan agar beda pilihan itu jangan menjadikan sebuah perpecahan. Jangan sampai hanya karena beda pilihan, keluarga akan terpecah," jelas dia.
Johan juga mengimbau kepada semua media agar tidak menyebar ujaran kebencian ataupun berita-berita hoax terhadap salah satu paslon presiden dan wakil presiden atau caleg. "Media juga terdiri dari pribadi-pribadi. Wajar mereka punya kecenderungan. Namun, saya imbau sampaikan informasi sesuai fakta yang ada. Jangan membuat berita hoax ataupun ujaran kebencian. Ini tugas anda sebagai media untuk menyampaikan informasi yang benar sesuai fakta yang sebenarnya ke publik," pinta Johan Budi.
Sementara itu saat ditanya terkait manuvernya terjun ke dunia politik praktis, Johan menegaskan, hal itu merupakan upaya dirinya dalam meniadakan ruang abu-abu dalam berpolitik sesuai pengalaman saat bertugas di KPK. (yun/rev)
Baca Juga: Artis yang Istri Bupati Trenggalek Ini Lolos ke Senayan, Menggeser Mantan Jubir KPK Johan Budi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News