NGAWI, BANGSAONLINE.com - Badan Kajian MPR RI melakukan pertemuan dengan organisasi pemuda keagamaan yang dikemas dalam serap aspirasi masyarakat. Pertemuan ini dihadiri Johan Budi Sapto Pribowo, Anggota Komisi III DPR RI, Kamis (02/11/2023) .
Dengan mengambil tema 'Pelaksanaan Hak Asasi Manusia', peserta kegiatan itu adalah para pemuda pemudi dari organisasi NU dan Muhammadiyah.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor
Para pelajar yang tergabung dalam organisasi keagamaan tersebut mendapatkan materi tentang pengertian politik dan pelanggaran HAM.
Selain Johan Budi, narasumber acara tersebut adalah Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar dan Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko. Heru Kusnindar memaparkan tentang ilmu politik, sementra Dwi Riyanto Jatmiko memberikan materi tentang kepemimpinan dan politik.
Johan Budi menjelaskan agenda tersebut merupakan salah satu program kajian dari MPR RI yang bertujuan menyosialisasikan hak asasi manusia pada publik.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan bahwa tindak pidana korupsi merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM. Karena itu, para calon pemimpin bangsa diharapkan merupakan figur yang bersih tanpa korupsi, atau dengan kata lain menjunjung tinggi akan hak asasi manusia.
"Sasaran kita jelas pada para pelajar ini yang di kemudian hari akan menjadi pemimpin di bangsa ini. Sehingga akan tercipta pemimpin yang bersih," terangnya.
Usai penyampaian materi tentang pelanggaran HAM dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Johan berharap melalui acara tersebut kelak lahir pemimpin-pemimpin yang bersih.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
"Karena ini pesertanya para pelajar, sehingga kita mengenalkan bagaimana pemimpin yang bersih tanpa melanggar HAM. Ini terkait dari latar belakang saya dari KPK," pungkasnya. (nal/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News