MADIUN, BANGSAONLINE.com - Komunitas Gerakan Permusyawaratan Gemar Membaca (GPMB) menghibur (Trauma Healing) puluhan anak pengungsi dampak banjir di Kabupaten Madiun. Kegiatan dilakukan di Posko Pengungsi Kantor, Kecamatan Balerejo, Kamis (7/3).
Kegiatan diisi dengan mendongeng, membaca, membagikan makanan ringan kepada anak, dan bernyanyi dengan iringan tepuk tangan.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemdes Krebet Madiun Bangun Drainase Sepanjang 182 Meter
Kartika Indah, sekretaris GPMB Kabupaten Madiunkepada wartawan di sela-sela menghibur puluhan anak-anak pengungsi mengatakan, kegiatan ini merupakan visi dan misi GPMB Kabupaten Madiun,yaitu memaksimalkan masyarakat untuk gemar membaca sehingga banyak pengetahuan. Selain itu, juga ikut memberi bantuan melakukan upaya trauma healing, yaitu menyegarkan kembali, serta menyemangati anak-anak yang terkena musibah banjir.
“Hari ini teman-teman menghibur anak-anak, kita belajar bersama mereka, kita mendongeng, bernyanyi dan bermain. Ini tujuannya terutama menghibur agar mereka ceria dan bersemangat meski masih berada di tenda pengungsian,” kata Kartika Indah.
Dia menambahkan, kondisi anak-anak yang terkena dampak banjir itu tentunya sedih dan susah. Untuk itu, dirinya ingin menambah pengetahuan dengan minat baca. “Sampai hari ini, mereka belum bisa kembali ke rumah, dan masih berkumpul di tenda pengungsian. Tentunya anak-anak ini tidak bisa bersekolah, sudah pasti anak-anak stress. Nah, hari ini kita hibur mereka, dan terlihat senyum ceria anak-anak. Mereka bahagia, dengan kegiatan mendongeng, bermain, dan membaca,” imbuhnya.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Babinsa Kodim Madiun Ajak Warga Kerja Bakti Bersihkan Sungai
“Menghilangkan trauma dengan menyadarkan. Sebab bencana banjir itu tidak perlu dihindari, dicegah bisa, di saat datang pun mereka bisa antisipasi banjir melakukan tindakan yang tepat,” pungkasnya. (hen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News