BLITAR, BANGSAONLINE.com - Upaya pencarian terhadap Suryadi (8) warga Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar terus dilakukan. Tim Basarnas Pos SAR Trenggalek dibantu BPBD, Polri, dan TNI mulai menyisir sungai Brantas sejak Selasa (12/3/2019) siang.
Komandan Tim Basarnas Pos SAR Trenggalek Imam Nahrawi mengatakan, penyisiran dimulai dari titik kejadian musibah (TKM) hingga penyeberangan Pema di Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Petugas menggunakan toga perahu karet milik Basarnas, PMI, dan BPBD.
Baca Juga: Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
"Penyisiran rencananya akan kami lakukan hinnga radius 20 kilometer dari TKM. Atau sampai penyeberangan Pema Ngunut, Tulungagung," ungkap Imam Nahrawi, Selasa (12/3/2019).
Imam Nahrawi mengaku, petugas terkendala derasnya arus sungai brantas. Sehingga dimungkinkan penyisiran hanya dilakukan dengan metode mengikuti arus sungai. "Nanti kita turun mengikuti arus, karena tadi saya cek arusnya cukup deras. Terlalu berisiko jika harus kembali melawan arus," jelasnya.
Untuk diketahui, Suryadi seorang siswa kelas 2 SD diduga hanyut di sungai brantas, Senin (11/3/2019) siang, setelah sebelumnya bermain-main di dekat sungai bersama temanya. Dugaan Suryadi terbawa arus sungai setelah warga menemukan sepeda milik Suryadi di dekat aliran sungai. Serta adanya saksi di seberang sungai yang melihat Suryadi berada di pinggir sungai sebelum dilaporkan hilang. (ina/rev)
Baca Juga: Bocah 5 Tahun Hanyut Terbawa Arus Parit saat Hujan Deras Mengguyur Kota Blitar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News