Jawab Keluhan Masyarakat, Ujian SIM di Sidoarjo Kini Pakai Sistem Sensor Ultrasonik

Jawab Keluhan Masyarakat, Ujian SIM di Sidoarjo Kini Pakai Sistem Sensor Ultrasonik Praktik ujian SIM di Sidaorjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Satlantas Polresta Sidoarjo mulai terapkan ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C dan A, dengan sistem sensor ultrasonik. Inovasi Sidoarjo Smart Driving Test (SSDT) ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih transparan.

Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Fahrian Saleh Siregar, S.I.K. mengatakan, untuk SSDT pengendara roda dua, sudah seminggu ini diberlakukan. "Untuk pengendara roda empat sudah diberlakukan sejak hari ini. Namun masih butuh penyempurnaan dalam fasilitasnya," cetusnya Rabu (13/3).

Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk

Dia menambahkan, inovasi SSDT atau sensor ultrasonik dilengkapi dengan lampu rotator. Sensor akan bekerja di saat pengendara akan melakukan praktek SIM. Jika pengendara melewati batas sensor yang ditentukan, maka secara otomatis akan memantulkan bunyi atau suara.

"Semaksimal mungkin mereka yang praktek tidak melewati garis putih. Karena secara langsung sensor ini akan menunjukkan nilai dan tertera pada sistem komputer operator yang koneksi dengan sensor di laoangan," paparnya.

Sedikitnya ada sebanyak 29 sensor ultrasonik yang terpasang di beberapa titik lokasi praktik SIM. Menurutnya, adanya sensor ultrasonik sekaligus menjawab banyaknya keluhan masyarakat terkait kepengurusan SIM, khususnya praktek pembuatan SIM.

Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Judol Periode Oktober-November 2024

"Jika selama ini warga beranggapan dipersulit dan sebagainya, maka alat ini cukup membantu memudahkan mereka. Jadi, mereka bisa tahu kesalahannya sendiri saat mengendarai motor,” jelasnya.

Di lokasi ujian praktek SIM terdapat beberapa model lintasan, di antaranya, lintasan lurus, lintasan zig zag, lintasan angka delapan, dan lintasan putar balik. Selain sensor ultrasonik, juga dilengkapi dengan traffic cone.

"Kemarin ada satu traffic cone yang patah, karena sempat ditabrak sama pengendara uji SIM. Nantinya, traffic cone akan kita ganti dengan model yang elastis. Sehingga tidak berpengaruh pada ketersediaan alat yang ada," pungkasnya. (cat/ian)

Baca Juga: 1.298 Polisi Siap Amankan TPS saat Pilkada 2024 di Sidoarjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO