HONG KONG (BangsaOnline)
Pemerintah Hong Kong memerintahkan demonstrasi harus selesai hari Senin (06/10).
Baca Juga: Tak Ada TPS di Hong Kong, Coblos di Rumah Majikan, Kapan Saja
Kepala eksekutif Hong Kong, CY Leung, mengeluarkan 'ultimatum' kepada para pengunjuk rasa prodemokrasi yang menggelar aksi dalam sepekan terakhir di pusat kota.
Melalui pidato yang disiarkan televisi, CY Leung mengatakan bahwa jalan-jalan yang dipakai sebagai arena aksi harus bersih pada hari Senin (06/10).
Ia mengatakan 'pembersihan' jalan-jalan dari aksi unjuk rasa akan memungkinkan pegawai kota untuk kembali bekerja dan anak-anak sekolah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga: Penculik Konglomerat itu Mati Muda, Raup Hampir 5 Triliun, Dieksekusi Usia 43 Tahun
Polisi tidak lagi agresif menghadapi para demonstran setelah sempat menggunakan gas air mata beberapa hari lalu dalam upaya membubarkan orang-orang yang berunjuk rasa.
Tapi Leung menyatakan aparat pemerintah bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban umum.
"Pemerintah dan polisi memiliki tanggung jawab dan tekad untuk mengambil semua tindakan agar tatanan sosial kembali pulih ... agar tujuh juta warga bisa kembali hidup dan bekerja secara normal," kata Leung.
Baca Juga: Di Tiongkok, Pemilihan Ketua Partai Lebih Penting dari Pemilihan Presiden
Meski pemerintah sudah mengeluarkan peringatan, ribuan pemrotes masih bertahan di jalan-jalan di Hong.
Mereka menentang mekanisme dan prosedur pemilihan pemimpin Hong Kong dan mendesak Beijing menerapkan demokrasi secara penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News