Tak Ada TPS di Hong Kong, Coblos di Rumah Majikan, Kapan Saja

Tak Ada TPS di Hong Kong, Coblos di Rumah Majikan, Kapan Saja Dahlan Iskan. Foto: dok. pribadi

HONG KONG, BANGSAONLINE.com - Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hongkong cukup besar. Data Kemnaker, Juni 2023, menyebutkan ada sekitar 33.625 PMI yang bekerja di Hong Kong. Tapi pada Pilpres 2024 di Hong Kong dipastikan tak ada TPS di tempat-tempat umum. Loh, kenapa

Simak tulisan wartawan kondang, Dahlan Iskan, di BANGSAONLINE di bawah ini. Selamat mengikuti:

Di Pilpres 14 Februari depan tidak akan ada tempat pemungutan suara (TPS) di Hong Kong. Sebagian pekerja sudah tahu. Sebagian lagi belum.

Itu bukan kebijakan KPU (Komisi Pemilihan Umum) dari Jakarta. Itu mengacu pada peraturan pemerintah setempat. Dua alasan sekaligus. Yang pertama karena tanggal Pilpres kita bersamaan dengan perayaan tahun baru Imlek. Yang kedua terkait dengan aturan keamanan umum. Utamanya setelah Hong Kong diguncang demo nonstop yang rusuh selama dua tahun menjelang Covid.

Anda sudah tahu: Tahun Baru Imlek kali ini akan jatuh di tanggal 10 Februari 2024. Pilpresnya tanggal 14 Februari. Lalu akan ada hari raya Cap Go Meh tanggal 24 Februari.

Maka pemerintah Hong Kong tidak mengizinkan ada TPS di tempat-tempat umum di Hong Kong. Karena itu WNI di Hongkong akan mencoblos surat suara di rumah majikan masing-masing. Lalu mengirimkan balik kartu suara yang sudah dicoblos itu ke KPU. Pakai jasa Pos Indonesia.

“Selama lebih 30 tahun di Hong Kong hanya satu kali saya nyoblos di TPS,” ujar Jujuk, sahabat Disway di Hong Kong. Jujuk asal Blitar. “Setelah itu setiap Pemilu nyoblos di rumah majikan,” tambahnya.

Sekali nyoblos di TPS itu Jujuk terkena sial. Anting-antingnya hilang. Jatuh. 4,7 gram. Dicari tidak ketemu. Hilang di rerumputan Taman Victoria. Jujuklah yang mengantar saya ke lokasi kebaktian Natal pekan lalu di hotel Regal. Itu adalah kebaktian Natal jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Bertemu Jujuk kali ini saya terpana. Dia pakai seragam formal. Ada tulisan KOPASUS di lengannya. Ternyata itu singkatan Kompak, Asyik, Usil binaan Bank Mandiri.

Pagi itu Jujuk memimpin teman-temannya hiking. Lagi libur hari Minggu. Mereka ingin naik gunung.

Ada gunung di Hong Kong? “Gunung-gunungan,” jawabnyi melucu.

Gunung yang dituju Jujuk itu bukan di pulau Hong Kong. Tapi di pulau kecil Cheung Chau. Jaraknya hampir satu jam naik feri dari Hong Kong Sentral.

Di sekitar pulau Hong Kong memang ada 200-an pulau. Semua masuk wilayah Hongkong. Pulau-pulau itu termasuk yang pernah disewakan ke Inggris selama 100 tahun –dikembalikan ke Tiongkok tahun 1997.

Salah satu pulau yang besar kini dipakai untuk memindah bandara: Pulau Lantau. Lantau dua kali lebih besar dari pulau Hong Kong. Terbesar di antara 200 pulau di sana.

Lantau dulunya nyaris tanpa penghuni. Tahun 1988 dibangun bandara internasional baru di Lantau. Menggantikan bandara lama yang di Kowloon. Kini Lantau berpenduduk 100.000 orang. Hampir semua di sekitar bandara.

Separo dari mereka hidup di apartemen setinggi 50 tingkat yang dibangun berjajar seperti mainan saja.

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO