PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bencana alam tanah longsor masih terjadi di Pacitan di Minggu ketiga bulan Maret ini. Salah satunya di ruas jalan yang menghubungkan Dusun Katosa Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan dengan Desa Jeruk, Kecamatan Bandar. Peristiwa longsor tersebut terjadi, Rabu (20/3) dini hari.
"Pada hari Selasa tanggal 19 Maret 2019 mulai pukul 15.30 WIB sampai dengan pukul 03.15 WIB, wilayah Desa Pakis Baru Kecamatan Nawangan diguyur hujan dengan intensitas sedang dan dalam waktu lama. Sekira pukul 01.00 WIB, hari Rabu 20 Maret 2019 tebing setinggi 5 meter mengalami longsor dan menimpa ruas jalan penghubung Dusun Katosan Desa Pakis Baru menuju Desa Jeruk Kecamatan Bandar," ujar Kapten (kav) Subari Danramil Nawangan menceritakan kronologi, Rabu (20/3).
Baca Juga: Gubernur Khofifah Ingatkan 22 Daerah di Jatim Rawan Longsor dan Banjir
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut. Namun sebagian tanah menimpa ruas jalan mengakibatkan kondisi jalan macet tidak bisa dilewati roda empat. "Babinsa dan perangkat Desa Pakis Baru bersama masyarakat sekitar mendatangi TKP membersihkan tanah yang menimpa ruas jalan. Selain itu juga dilaksanakan koordinasi dengan pemerintah desa untuk pembersihan material longsoran," jelasnya.
Sementara itu longsor juga sempat menutup akses jalan jurusan Pacitan-Ponorogo, tepatnya di Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo. "Jalan tertutup total tidak bisa dilalui R2 maupun R4 bertempat di Km 25 RT 03/ RW 01 Dusun Krajan Desa Gedangan, Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan. Tinggi longsoran kurang lebih 60 meter, Panjang longsoran kurang lebih 40 meter tepatnya di depan kios Bu Nani dan depan rumah Bapak Riyan," kata Kapten (Ciz) Suprapto, Danramil Tegalombo.
Menurutnya, longsor yang menutup badan jalan tersebut diakibatkan oleh tebing bahu jalan yang tinggi serta curah hujan dengan intensitas tinggi, sehingga tanah menjadi labil, dan menimbulkan longsor.
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
"Saat ini Babinsa, bersama Bhabinkamtibmas dan warga masih berupaya memberikan material longsoran dan pohon yang tumbang," tandasnya. (yun/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News