JAKARTA(BangsaOnline) Sebuah tagar berbunyi #MuslimApologies sempat menjadi trending topic
di Twitter pada Rabu, 2 Oktober 2014. Adalah Jennifer Williams, wanita
asal Amerika Serikat yang mencuit di akun Twitter-nya, @Jenn_ruth,
"Maaf, saya membaca Al-Quran untuk belajar tentang keyakinan para
teroris, tetapi berakhir dengan memeluk agama Islam #MuslimApologies
#sorrynotsorry." Cuitan pada Rabu lalu waktu setempat itu di-retweet lebih dari 12 ribu kali sampai Jumat sore waktu setempat.
Dari cuitannya itu diketahui bahwa Jennifer telah memeluk Islam setelah
membaca Al-Quran yang awalnya ditujukan untuk memahami kepercayaan para
teroris. Keesokan harinya, pengikut (follower) Jennifer
bertambah secara pesat. Dua hari sebelumnya, dia hanya memiliki 40
pengikut. Sekarang jumlahnya melewati 5.000 pengikut.
Perlu
diketahui, sebagian besar pengikut Jennifer di Twitter adalah para
pendukung ISIS. Padahal Jennifer sendiri tak suka akunnya diikuti oleh
para pendukung ISIS. Alasannya, dia terganggu ketika menyadari ribuan
orang yang me-retweet dan mengikut akunnya banyak yang memiliki
foto profil bendera hitam ISIS. Ada pula yang memasang foto mereka
sedang memegang pedang dan berdiri di depan bendera ISIS.
Jennifer adalah sosok wanita AS yang memiliki rambut pirang dan punya
banyak tato. Walau begitu, wanita yang dibesarkan di wilayah Texas dan
mendapat didikan Southern Baptist ini mengaku muslim. Ia mengaku bisa
berbahasa Arab dan sempat mempelajari studi terorisme dan Timur Tengah.
Jennifer pun menulis di blognya, Lawfare, ihwal cuitannya tersebut,
alasan memeluk agama Islam, dan ajakannya untuk membaca kitab suci
Al-Quran.
Karena cuitannya itu, sebagain kaum muslim
menyatakan kebahagiaan dan menyambutnya, sehingga membuat Jennifer
senang. Namun, tak hanya menyambut baik, ada akun-akun yang menyerang
Twitter-nya dengan beragam hinaan.
Bahkan banyak juga
pengikutnya di Twitter--yang sebagian besar pendukung ISIS--melamarnya
secara blakblakan. Jika Jennifer menerima lamaran itu, mereka
menjanjikan beragam hadiah, antara lain mobil mewah dan pakaian
tradisional Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News