Kedir(bangsa online)-
Penyebaran HIV/Aids di Kota Kediri kian
meluas. Tidak hanya mengancam kalangan beresiko tinggi saja. Namun ibu
rumah tangga juga sudah terkena.
Pada tahun 2013, jumlah penderita ibu rumah tangga naik 50 persen
dibanding tahun 2012 lalu. Data yang dihimpun menyebutkan, pada tahun
2012 penderita HIV/AIDS hanya berjumlah 12 orang. Tetapi, pada 2013
melonjak menjadi 19 orang.
Tren peningkatan ini, menurut Sekretaris Komisi Perlindungan
Aids Daerah (KPAD) Kota Kediri Heri Nurdianto merupakan penemuan yang
fenomenal.
"Peningkatannya sungguh fenomenal, yakni meningkat 50
persen," ujarnya, Jumat (21/3).
Masih kata Heri, dari sekian banyak ibuk rumah tangga yang terkena
HIV/AIDS kebanyakan tertular dari suami yang suka ganti-ganti pasangan.
"Kebanyakan para ibu rumah tangga ini tertular dari suami mereka, karena
seringnya ganti-ganti pasangan," jelasnya.
Sementara itu, selain menunjukan tren peningkatan penderita HIV/AIDS
pada ibu rumah tangga. Penyebaran HIV/AIDS juga menimpa bayi, anak-anak,
pelajar hingga mahasiswa. Untuk usia 0 sampai 9 tahun, tahun 2012 hanya
1, namun tahun 2013 ditemukan 4 anak. Adapun untuk usia pelajar dan
mahasiswa juga mengalami tren kenaikan. Jika tahun 2012, usia 10 sampai
19 tahun hanya 2 kasus, tahun 2013 ditemukan 7 kasus.
Untuk diketahui, selama tahun 2013 ditemukan total 128 penderita, 121
penderita diantaranya akibat hubungan seksual, enam kasus melalui
perinatal atau ibu melahirkan, dan hanya dua kasus yang melalui narkoba
suntik.








