PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka lebih mengenalkan sejarah Kabupaten Ponorogo, Pakasa (Paguyuban Kawula Karaton Surakarta Hadiningrat) Gebang Tinatar Cabang Ponorogo berencana menggelar Napak Tilas dan Jambore Pakasa Gebang Tinatar. Selain untuk mengenalkan sejarah Kab. Ponorogo, napak tilas ini juga bertujuan menyatukan 4 kadipaten yang pernah ada di wilayah Kab. Ponorogo (Kadipaten Ponorogo berdiri sekitar tahun 1486 M
dan menjadi satu Kab Ponorogo kembali).
"Hal tersebut dilakukan untuk melestarikan sejarah Ponorogo, agar anak cucu kita mengetahui sejarah Perjalanan Kab. Ponorogo, agar tidak terkikis oleh perkembangan zaman di era seperti ini," terang KRT Suro Agul-agul.
Baca Juga: Di Sanggar Kesenian Langen Kusumo Ponorogo, Khofifah Apresiasi Inovasi Pelestarian Reog
Lebih lanjut, konsep napak tilas nantinya digambarkan dengan menyatunya 4 kadipaten yang pernah berdiri di wilayah Kab. Ponorogo. Nantinya, 4 kadipaten seolah-olah akan dipertemukan di titik kumpul di Paseban Alun-alun Ponorogo. Yakni, Kadipaten Kadipaten Gading Rejo, Kadipaten Pedanten, Kadipaten Somoroto, dan juga Kadipaten Polorejo.
Perang Diponegoro yang terjadi di wilayah Ponorogo pada tahun 1826 juga akan dimasukkan dalam gambaran napak tilas.
"Belanda mempunyai keinginan untuk menyatukan 4 kadipaten menjadi 1 Kabupaten Ponorogo.
Dimana itu terjadi di era kepemimpinan Adipati Merto Hadinegoro. Pusat Pemerintahan sebelumya di kota lama (sekarang Pasar Pon, red) dipindah di bekas Pertapaan Sinuwun PB 2 (Kel. Mangkujayan) pada waktu mengungsi ke Ponorogo hingga sekarang ini," paparnya.
Baca Juga: Kalaksa BPBD Jatim Resmikan Rekonstruksi Jembatan Terdampak Bencana di Kabupaten Ponorogo
"Dengan momentum ini, kita berusaha agar sejarah tersebut tidak terlupakan oleh perkembangan zaman. Sebagai warga Ponorogo, kita wajib untuk melestarikan dan mengetahui tentang sejarah perkembangan dan perubahan Kabupaten Ponorogo kala itu," tuturnya.
Ia berharap, konsep tersebut nantinya juga bisa menjadi tambahan agenda wisata di Kab. Ponorogo. "Maka dari itu, Pakasa Gebang Tinatar mempunyai gagasan ide napak tilas ini dijadikan jambore sejarah ke dalam kalender Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang jatuh pada tiap Bulan Agustus," harapnya.
"Tentunya dalam kegiatan tersebut harus didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo melalui Bupati dan Dinas Pariwisata, agar sejarah Perkembangan Kab. Ponorogo bisa terus dilestarikan. Mengingat, Kabupaten Ponorogo di tahun ini merupakan tahun kunjungan wisata, sekiranya sangat cocok untuk menambah daya tarik atau perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara," tukasnya.
Baca Juga: Seru! Sugiri-Ipong Tanding Ulang pada Pilbup Ponorogo 2024
Acara napak tilas itu mendapat dukungan dari: Bergada Benteng Wengker, Bergada Wilis Sewu, Bergada Suko Sewu, Bergada Rojeng Balong, Bergodo Bantar Angin, Bergada SMK Pemkab Ponorogo, Bergada SMK 1 PGRI Ponorogo, Bergada SMK PGRI Sumoroto, serta Bergada Macan Tutul.
Kemudian, juga Bergada SMK Negeri 1 Slahung, bergodo Mbah Tro jambu, Bergada Bandar Alim, Bergada Gajah Sewu, Bergada Mantili Dirjo, Bergada Sawoo Songo, Bergada Sapu Jagad, Bergada Hargo Kiloso, Bergada ICWP, Bergada Tri Tunggal, Bergada Atmodjo Kusuma Jati, dan Bergada Sigit Gading. (nov/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News