SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagaimana yang telah tertuang dalam Undang-undang TNI nomor 34 tahun 2004 tentang Tugas Pokok TNI, di mana salah satunya adalah membantu tugas pemerintah daerah. Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI-AL dalam melaksanakan ekspedisi Kas Kepulauan di pulau-pulau terpencil. TNI-AL memberi kepercayaan kepada KRI Pandrong-801 untuk mendukung kegiatan ekspedisi Kas Kepulauan ini.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu tugas Operasi Militer Selain Perang (Military Operation Other Than War) yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pertumbuhan dan pembangunan di seluruh wilayah NKRI.
Baca Juga: Koarmada II Pelajari Pengaruh Lingkungan Perang Anti Kapal Selam, Ini Tujuannya
Sesuai dengan Undang-undang no. 7 tahun 2011 tentang mata uang, Bank Indonesia melaksanakan Pelayanan kas keliling yang dilakukan oleh Kantor Pusat dan hampir seluruh Kantor Perwakilan Dalam Negeri Bank Indonesia, baik yang berlokasi di pusat-pusat keramaian seperti pasar, pameran dan perguruan tinggi, maupun kerja sama dengan institusi lain seperti dengan PT. Kereta Api Indonesia dengan menyelenggarakan kegiatan kas keliling di stasiun KA.
Kegiatan kas keliling juga dilakukan oleh Bank Indonesia di wilayah terpencil dan terdepan Indonesia yang bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Kementerian Sosial, serta dengan TNI – Angkatan Laut.
KRI Pandrong-801 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Hendra Kurniawan, membantu kegiatan operasional Bank Indonesia yaitu ekspedisi layanan kas kepulauan, edukasi publik dan pemberian bantuan sosial ke pulau-pulau terpencil yang sangat jarang dikunjungi oleh kapal besar, penduduk dengan jumlah yang sedikit, dan keterbatasan transportasi yang menyebabkan rendahnya ekonomi di pulau tersebut.
Baca Juga: Menggelegar, Dentuman Meriam KRI Hasan Basri Pecahkan Kesunyian Laut Jawa
Beberapa pulau yang di kunjungi di antaranya Pulau Masalembo, Pulau Giligenteng, Tanjung Kiaok, Pulau Pagerungan Kecil dan Pulau Saseel.
KRI Pandrong berangkat dari Pangkalan Surabaya pada tanggal 26 Maret 2018 dan akan kembali ke Pangkalan Surabaya pada tanggal 1 April 2018 dengan rute Pangkalan Surabaya - Pulau Masalembo - Pulau Giligenteng - Tanjung Kiaok - Pulau Pagerungan Kecil - Pulau Saseel - Pangkalan Surabaya. Personel Bank Indonesia yang onboard sebanyak 15 orang dan diketuai oleh Bapak Stefanus Budi Lazwardi dari DPU Jakarta. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
