TUBAN, BANGSAONLINE.com - Demi meningkatkan jumlah kepesertaan JKN, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kabupaten Tuban menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. Langkah tersebut terus ditempuh lantaran jumlah keikutsertaan masyarakat Tuban baru sekitar 62 persen dari total jumlah penduduk.
"Target kami ya tetap 100 persen," ujar Kepala BPJS Kesejatan Kabupaten Tuban, Dwi Riani Octavia kepada BANGSAONLINE.com, Jum'at (5/4).
Untuk mewujudkan target tersebut, Dwi Riani menyatakan selalu berkomunikasi dan bekerja sama dengan pihak terkait. Di antaranya, Disdukcapil, Disnaker maupun dengan pihak terkait. Menurutnya, BPJS sudah memetakan daerah mana yang perlu disisir agar kepesertaan BPJS meningkat.
Baca Juga: Tingkatkan Program JKN, BPJS Kesehatan Kerja Sama dengan Klinik Pratama Muhammadiyah Panyuran
"Rata-rata di tiap kecamatan ada yang belum daftar (BPJS Kesehatan, red)," ungkap Dwi.
Selain menyisir sejumlah kecamatan, lanjut Dwi, pihaknya juga selalu membuka stan di setiap acara pemkab, termasuk di Car Free Day dan saat ada manasik jamaah haji. Langkah itu dilakukan untuk mendekatkan BPJS Kesehatan dengan masyarakat, sehingga mereka tahu manfaat dari mengikuti program tersebut.
"Toh keikutsertaan dalam BPJS Kesehatan ini tetap nantinya akan kembali ke masyarakat," paparnya.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Tuban Sosialisasikan Perubahan Kepesertaan Sektor Jasa Konstruksi
Dwi menambahkan, bahwa pendaftaran BPJS Kesehatan saat ini juga semakin mudah. Jika memiliki handphone, Android maka bisa download aplikasi e-Mobile JKN di Playstore. Di aplikasi tersebut sangat lengkap. Selain melayani pendaftaran, juga sebagai wadah menyampaikan keluh kesah maupun saran dan kritik.
"Kami tegaskan pula bahwa peserta BPJS Kesehatan tetap akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal dari rumah sakit. Pelayanan tidak ada perbedaan, baik menggunakan BPJS maupun yang tidak," bebernya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News