SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mendekati coblosan 17 April 2019, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, makin gencar untuk memenangkan Calon anggota DPR RI dan DPRD Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kai Asep juga gencar memenangkan Calon Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Mustasyar PCNU Kota Surabaya itu mengundang Rais Syuriah PCNU KH Mas Sulaiman dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya Dr KH Muhibbin Zuhri serta jajarannya plus semua ketua MWC dan Ranting NU se-Surabaya. Kiai Asep juga mengundang Ketua PC Muslimat NU Nyai Hj Lilik Fadilah dan Sekretaris PC Muslimat NU Kota Surabaya Nyai Hj Fatimah dan jajarannya, serta para ketua PAC Muslimat NU dan semua ranting Muslimat NU se-kota Surabaya.
Baca Juga: Kedudukan Pers Sangat Tinggi dalam Undang-Undang, Wartawan Harus jaga Marwah Pers
(Para pengurus NU dan Muslimat NU se-Kota Surabaya mengikuti istighotsah dan renungan kesadaran mennjaga Aswaja di kediaman Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA di Siwalankerto Utara Surabaya. foto: bangsaonline.com)
Para tokoh struktural NU dan Muslimat NU se-Kota Surabaya itu diundang dalam acara Istighotsah dan Renungan Kesadaran dalam rangka menjaga keberlangsungan ajaran Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) di Aula kediamannya di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Ahad malam (7/4/2019). Acara itu dipandu KH Fathur Rohman, Wakil Ketua PCNU Kota Surabaya.
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
“PPP satu-satunya partai Islam yang rahmatan lil’alamin dan berhaluan ahlussunnah waljamaah, inklusif, dan mengayomi semua masyarakat,” tegas Kiai Asep seusai memimpin istighotsah dan mengijazahkan salat hajat kepada para pengurus NU dan Muslimat NU yang jumlahnya mencapai 1000 orang lebih.
Menurut Kiai Asep, PPP harus menjadi partai pemenang karena hanya PPP partai Islam yang berhaluan Aswaja di Indonesia. Dia mengakui, memang ada partai lain mengklaim partai Islam. Tapi, tegas Kiai Asep, partai tersebut berhaluan Wahabi. “Atau paling tidak berpaham Ikhwanul Muslimin. Mereka tidak inklusif,” katanya.
Baca Juga: Optimis Bangkit di Pemilu 2029, PPP Tanggalkan Stigma Parpol Kalangan Tua
Ia kemudian memberi contoh kasus terpilihnya Presiden Mursi di Mesir yang didukung Ikhwanul Muslimin. Begitu Mursi berkuasa, semua kelompok yang berbeda paham dibabat. Semua pejabat dari kelompok lain diganti kader Ikhwanul Muslimin. Mursi memang tokoh Ikhwanul Muslimin.
“Bahkan tiga makam waliyullah dibongkar dan jenazahnya dihancurkan saat Mursi menjadi presiden. Univesitas Al-Azhar pun sempat diincar dan mulai digoyang,” ungkap Kiai Asep yang sering berkunjung ke Mesir dan punya hubungan istimewa dengan para petinggi Universitas Al-Azhar karena banyak santrinya yang kuliah di perguruan tinggi tertua kedua di dunia itu.
Kiai Asep juga menyebut ada juga partai Islam lain di Indonesia tapi cenderung sekular. Bahkan banyak pengurus dan calegnya non-Muslim. “Jadi PPP satu-satunya partai Islam yang rahmatan lil’alamin dan berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah,” katanya.
Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong
Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu juga mengungkapkan, jika kita memilih PPP, maka di pundak kita tersemat dua predikat sekaligus. “Di pundak kanan tersemat predikat sebagai pejuang fisabillah, sedang di pundak kiri sebagai pejuang kebangsaan dan NKRI,” katanya.
Kiai Asep juga mengajak para kiai NU dan pengurus Muslimat NU memenangkan Jokowi-Ma’ruf. “Pak Jokowi itu orang kuat,” katanya. Dengan menyitir hadits ia mengatakan bahwa orang disebut kuat jika dalam keadaan emosi tapi tetap bisa menahan marah. “Waktu debat capres siapa yang marah?,” tanya Kiai Asep kepada para kiai dan pengurus NU yang dijawab: Prabowo.
Dalam acara yang berlangsung hingga tengah malam itu Muhammad Habibur Rochman, SE, putra keempat Kiai Asep juga memberikan sambutan sebagai tuan rumah. Gus Habib – panggilan Muhammad Habibur Rochman – memperkenalkan diri sebagai Caleg DPR RI dari PPP nomor urut 1 dapil Surabaya dan Sidoarjo. “Mohon doa restunya nggih,” kata Gus Habib yang disambut gemuruh para hadirin.
Baca Juga: Warga Jetis Ucapkan Janji Setia untuk Menangkan Pasangan Mubarok
Ketua PC Muslimat NU Kota Surabaya Nyai Hj Lilik Fadilah saat memberi sambutan juga mengajak pengurus NU dan Muslimat NU memenangkan PPP dan Caleg-calegnya. “Untuk DPR RI kita pilih Gus Habib, sedang untuk Celeg DPRD Provinsi Jawa Timur ada Pak Mas’ud dan Bu Dwi,” kata Lilik Fadilah yang Caleg DPRD Kota Surabaya dari PPP dapil 1 Surabaya.
EM Mas’ud Adnan, Caleg DPRD Jawa Timur dari PPP nomor urut 2 dapil Surabaya mengaku maju sebagai caleg karena diminta oleh Kiai Asep. “Saya diminta oleh Yai Asep sampai tiga kali, akhirnya saya bismillah,” katanya di depan para pengurus NU dan Muslimat NU yang memadati aula.
Alumnus Pesantren Tebuireng yang tiga periode menjabat Wakil Ketua Balitbang PWNU Jatim itu mengaku dapat tugas dari Kiai Asep agar tidak korupsi, memperjuangkan aspirasi rakyat dan mengawal kebijakan positif Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Pada menjelang akhir acara, Kiai Asep memperkenalkan semua caleg PPP yang hadir, termasuk caleg DPRD Kota Surabaya dari 5 dapil. Acara ini ditutup dengan doa oleh Rais Syuriah PCNU KH Mas Sulaiman, Ketua Tanfidziyah PCNU Dr KH Muhibbin Zuhri, Ketua MUI Kota Surabaya KH Munib dan para kiai lain. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News