SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa blusukan ke pasar tradisional Wadungasri Kecamatan Waru Sidoarjo. Gubernur memantau kenaikan harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan menjelang bulan suci Ramadan.
Khofifah tiba di pasar Wadungasri sekitar pukul 08.35 dengan menggunakan baju putih. Khofifah langsung menyapa para pedagang menanyakan dagangan apa menjelang bulan Ramadan ini yang mengalami kenaikan signifikan.
Baca Juga: Jenazah Kiai Roziqi Disalatkan di Masjid Akbar, Khofifah 3 Kali Minta Kesaksian Jemaah
"Dari beberapa hari yang lalu, yang mengalami kenaikan yang signifikan hanya bawang putih Ibu. Hampir mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogramnya, kapan bisa turun Ibu," cetus Juni (31) salah satu pedagan di pasar Wadungasri Waru Sidoarjo, Rabu (1/5).
Mendengar keluhan pedagang, tersebut Khofifah hanya tersenyum dan menyampaikan ke pedangang. "Sabar ibu-ibu, nanti sebentar lagi insyaallah harga bawang putih akan stabil," terang Khofifah.
Kemudian Khofifah melanjutkan blusukannya ke pedagan ikan ayam. Pada saat menemui pedagang ayam, Khofifah juga mendapatkan keluhan terkait revitalisasi jalan masuk pasar yang sudah lama rusak.
Baca Juga: Masjid Tertua di China Tak Ditempati Salat, Kenapa? Laporan M Mas'ud Adnan dari Tiongkok (3)
"Insyaallah bawang putih akan datang di Tanjung Perak tanggal 10 Mei, dan sekitar tanggal 15 sudah bisa bawang putih tersebut masuk pasar," urai Khofifah di pasar Wadungasri kecamatan Waru Sidoarjo.
Khofifah mengaku impor bawang putih tersebut untuk Jawa Timur sebanyak 15 ton, sementara untuk kebutuhan Jawa Timur sendiri sekitar 4.960 ton. Sementara untuk bawang merah tidak perlu impor karena dari Probolinggo masih mencukupi.
"Suplai kebutuhan bahan pokok di Jawa Timur sebenarnya cukup, harga-harga kebutuhan pokok lainnya tidak ada kenaikan, hanya telur, tapi kenaikan tidak signifikan," tambah Khofifah.
Baca Juga: CEO BANGSAONLINE Dicegat Pramugari dan Petugas Imigrasi di Bandara Fuzhou, Laporan dari Tiongkok
Dalam kesempatan itu, Khofifah berharap pihak-pihak tertentu pada saat menjelang bulan Ramadhan ini hendaknya tidak menimbun bahan kebutuhan pokok. "Saat demand-nya tinggi secara otomatis harga akan naik. Kami mohon jangan sampai ada yang malakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok. Terkait keluhan pedagang yang meminta revitalisasi pasar akan disampaikan ke Pemkab Kabupaten Sidoarjo," pungkas Khofifah. (cat/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News