PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Harga bawang putih hingga memasuki hari ke-3 bulan Ramadan di beberapa pasar di Kabupaten Pasuruan belum juga mengalami penurunan. Saat ini harga per kilo masih berkisar Rp 46 ribu. Angka tersebut diprediksi akan terus melambung jika stok bawang putih belum terpenuhi. Pasalnya, kebutuhan masyarakat akan bawang putih juga terus naik.
Menurut keterangan Kasi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kabupaten Pasuruan Gatot Sutanto, melambungnya harga bawang putih di Kabupaten Pasuruan memang mulai terasa dalam beberapa pekan terakhir. "Harga per kilo bawang putih sempat tembus Rp 60 ribu, padahal hara normalnya hanya Rp 28-29 ribu," jelasnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Tingkatkan Pendidikan Aqliyah dan Khuluqiyah, SDN 1 Bulusari Adakan Ponpes Kilat
Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu melonjaknya harga bawang putih. Di antaranya stok barang berkurang, sementara permintaan pasar jelang puasa terus naik, secara otomatis barang menjadi naik. Diperparah lagi beberapa wilayah penghasil bawang putih belum memasuki masa panen serta cuaca buruk.
Langkah antisipasi yang dilakukan Pemkab Pasuruan menghadapi lonjakan harga tersebut yakni dengan melakukan koordinasi dengan lintas sektoral, pihak provinsi, serta kementerian. "Dari hasil rapat memang jelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) di Jawa Timur akan dilakukan operasi pasar pada tanggal 15 Mei dengan mendatangkan impor bawang putih,“ katanya.
Untuk di Pasuruan memang harga bawang putih berangsur-angsur menurun. Hal tersebut disebabkan pasokan bawang putih dari luar Pasuruan seperti Surabaya dan Sidoarjo dari para pengusaha. “Saat ini harga bawang putih sekitar Rp 46 ribu per kilo yang sebelumnya dijual pedagang Rp 60 per kilo," tutupnya. (bib/par/ian)
Baca Juga: Pira Pasuruan Bagikan 300 Takjil untuk Masyarakat Sekitar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News