BANGSAONLINE.com - Para peneliti dari Universitas Sheffield mengungkapkan bahwa kutu busuk berevolusi lebih dari 100 juta tahun yang lalu, 50 juta tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.
Kutu busuk sangat mengganggu. Dan dia hidup di celah-celah kasur, kursi, dan jika menggigit untuk menghisap darah, terasa sangat gatal. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kutu busuk telah menebar teror selama jutaan tahun.
Baca Juga: Marah, Lelaki Ini Sebar Segelas Kutu Busuk di Balai Kota
Profesor Mike Siva-Jothy, seorang penulis studi ini, mengatakan: "Memikirkan bahwa hama yang hidup di tempat tidur kita, hari ini, telah berevolusi lebih dari 100 juta tahun lalu, dan berjalan di bumi berdampingan dengan dinosaurus.”
"Ini menunjukkan bahwa sejarah evolusi kutu busuk jauh lebih kompleks daripada yang kita duga sebelumnya," tuturnya.
Analisis DNA mengungkapkan bahwa kutu busuk jauh lebih tua daripada kelelawar, yang menurut penelitian sebelumnya dianggap sebagai inang pertama serangga.
Baca Juga: Sindir Ahok, Prabowo Tanya Siapa Kutu Loncat dan Kutu Busuk
Walaupun ini berarti bahwa kutu busuk ada pada waktu yang sama dengan dinosaurus, para peneliti menyoroti bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah serangga ini benar-benar menghisap darah mereka, termasuk T-rex.
Profesor Siva-Jothy menambahkan: "Temuan ini akan membantu kita lebih memahami bagaimana bedbugs mengembangkan sifat-sifat yang menjadikannya hama yang efektif - yang juga akan membantu kita menemukan cara baru untuk mengendalikannya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News