BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Aktivis dan puluhan elemen masyarakat Banyuwangi yang mengatasnamakan Banyuwangi Bela Bangsa (BBB) melakukan demonstrasi di depan Kantor KPU (Komisi Pemilihan Umum) Banyuwangi, Jumat (17/5) pukul 16.00 WIB. Demonstrasi ini dilakukan untuk menolak adanya kelompok yang akan mendelegitimasi KPU dan Bawaslu melalui gerakan people power.
Massa gabungan dari masyarakat dan aktivis ini menyatakan dukungannya terhadap kinerja KPU dan Bawaslu yang telah menjalankan tugasnya melaksanakan Pemilu 2019 dengan sukses. Massa juga membentangkan spanduk dan poster bertuliskan dukungan kepada KPU, Bawaslu,TNI dan Polri untuk NKRI.
Baca Juga: Kelelahan, 7 Petugas KPPS Meninggal, di Banyuwangi, Magetan, Wonosobo, Tangerang, Klaten, Aceh
Selain itu massa juga menggalang tanda-tangan penolakan gerakan people power. Langsung spanduk berisi tanda tangan dukungan itu diserahkan kepada KPU Banyuwangi.
Koordinator Banyuwangi Bela Bangsa, Eko Sukartono menyatakan, aksi itu dilakukan menyusul adanya ancaman delegitimasi KPU dan Bawaslu.
"Kami masyarakat Banyuwangi siap menghadang. Beliau juga meminta warga Banyuwangi tidak ada yang berangkat ke Jakarta pada 22 Mei mendatang. Karena menurutnya aksi delegitimasi KPU dan Bawaslu semaunya sendiri. Dia meminta semua pihak menunggu sampai tahapan Pemilu selesai dan jangan sampai terjadi pengerahan massa. Lakukan dengan mekanisme yang ada.Terakhir ada MK," tegasnya.
Baca Juga: Kirab Pemilu 2024 Jalur VI Tiba di Banyuwangi
Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin mengucapkan terima kasih atas dukungan elemen masyarakat kepada KPU. Hal itu menandakan selama ini tahapan dan kinerja KPU diapresiasi oleh publik.
"Masyarakat bisa melihat sendiri setiap tahapan Pemilu semua kami laksanakan dengan transparan,Tidak ada yang kita sembunyikan.Saya bersyukur ada elemen masyarakat yang bisa secara obyektif melihat kinerja KPU," ujarnya. (gda/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News