SURABAYA(BangsaOnline) Muktamar ke VIII Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, menetapkan Romahurmuziy
sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi. Suksesor Suryadharma Ali (SDA) itu menjadi
ketum partai dengan usia termuda di antara ketum parpol lain yang ada di
Indonesia.
Sekjend PPP era Suryadharma itu dilahirkan di Sleman, Yogyakarta, pada tanggal
10 September 1974. Dengan ditetapkannya politisi yang akrab disapa Romi itu
pada hari ini, Kamis (16/10/2014), berarti ia menjabat sebagai ketum partai
berlambang kakbah itu pada usia 40 tahun lebih 1 bulan.
Romi yang merupakan putra dari KH Prof. Dr. M. Tolchah Mansoer, SH, pendiri
Ikatan Pelajar (IPNU), 'dikukuhkan' mejadi ketum parpol termuda dibanding ketum
parpol lain yang notabenenya menjabat di usai 40-an. Untuk diketahui, Ketum
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang lahir di Jombang, Jawa
Timur, pada 24 September 1966, diangkat menjadi Ketum saat menginjak usia 43
tahun. Sedangkan mantan Ketum Partai Demokrat yang kini menjadi tahanan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Anas Urbaningrum, menjabat saat usia 41 tahun.
Muktamar ke VIII PPP yang digelar di Hotel Empire Palace, Jalan Blauran,
Surabaya, sendiri tak lepas dari konflik internal. Suryadharma Ali menilai
Muktamar kubu Romi Cs ilegal dan inkonstitusinal. Namun terlepas dari itu, Romi
yang juga cucu Menteri Agama ketujuh RI KH M. Wahib Wahab itu tetap menjabat
sebagai ketum parpol pada usia yang tergolong muda di antara yang lainnya.
"Pak Suryadharma selaku Ketua Umum demisioner kami tunggu kehadirannya
untuk menutup Muktamar. Karena beliau dulu dipilih di Muktamar, maka harus
ditutup di Muktamar juga," ujar Romi dalam sambutannya setelah terpilih
menjadi Ketum pada Muktamar yang dihadiri oleh 844 kader dari 26 DPW PPP
Mantan Ketua Komisi IV DPR RI itu mengakui bahwa dalam enam bulan terakhir PPP
mengalami guncangan politik yang keras. Guncangan ini membuat PPP menjadi
terbelah. Namun Romi sempat mengeluarkan pernyataan bahwa perbedaan merupakan
salah satu cara untuk menjadi terkenal.
"Tapi saya rasa guncangan ini juga membuat kita menjadi beda. Karena kalau
mau terkenal maka berbedalah," kata Romi yang mengatakan akan segera
menyampaikan hasil Muktamar pada Ketua Majelis Syariah Maimoen Zubair atau Mbah
Moen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News