GRESIK, BANGSAONLINE.com - Abdul Wahab, Caleg PPP Gresik yang terjaring OTT KPK bersama Ketua Umum PPP Romahurmuzy, akhirnya pulang ke Gresik, Senin (18/3), siang.
Ia dipulangkan setelah sempat dibawa ke kantor KPK usai terjaring OTT di salah satu hotel Surabaya, Jumat (15/3).
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
Kedatangan Abdul Wahab disambut warga Kebungson Kecamatan Gresik dan para pendukungnya. Ia bak seoarang pejabat, dikalungi bunga dan disambut dengan tari pencak macan khas Lumpur Kecamatan Gresik di barat Puskesmas Alun-alun Gresik.
Kepada sejumlah wartawan, Wahab mengaku bersyukur bisa pulang dan kembali berkumpul keluarga. "Syukur Alhamdulillah," ujarnya.
Baca Juga: Optimis Bangkit di Pemilu 2029, PPP Tanggalkan Stigma Parpol Kalangan Tua
(Abdul Wahab menceritakan kronologi OTT dirinya bersama Romahurmuziy)
Ia kemudian menceritakan awal mula ikut dibawa KPK dalam OTT Romahurmuzy, Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin,, dan Kepala Kemenag Gresik Muh. Muafaq Wirahadi.
Awalnya, cerita Wahab, Kamis (14/3) malam ia ditelepon Muafaq Wirahadi diajak bertemu dengan Romahurmuzy di Hotel Bumi Surabaya. "Kebetulan saya ini kenal akrab dengan Pak Muafaq, dan Pak Muafaq kenal dengan Romy," katanya.
Baca Juga: Warga Jetis Ucapkan Janji Setia untuk Menangkan Pasangan Mubarok
Kebetulan, lanjut Wahab, waktu itu dirinya juga hendak bertemu Romy untuk menyampaikan undangan acara keluarga. "Saya mau undang Romy ke haul KH. Abdullah Faqih Kebungson. Rencananya, Romy mau datang di haul tersebut akhir Maret ini," paparnya.
Wahab dan Muafaq akhirnya berangkat dari Gresik menuju Surabaya pada Jumat (15/3), sekitar pukul 05.30 WIB. "Selama perjalanan, kami tak pernah membahas soal duit yang terkena OTT itu," katanya.
Setelah sampai hotel, Wahab kemudian bertemu Romy di lobi. "Nah, setelah itu saya keluar hotel, sementara Romy masuk hotel. Tak selang lama, ada petugas KPK datang dan menangkap Pak Muafaq dan Romy. Pak Muafak dan Romy, termasuk saya, lalu dibawa ke Polda Jatim," terangnya.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Jumat (15/3) sore, tambah Wahab, ia bersama Romy, Muafaq, Haris Hasanudin (Kepala Kanwil Kemenag Jatim), Sahrur (sopir Muafaq), dan ajudan Romy langsung diterbangkan ke Jakarta menuju gedung KPK. "Saya diperiksa selama 1x 24 jam. Alhamdulillah saya hanya jadi saksi dan dibebaskan," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News