Sidak Bazar Takjil Ramadan di Bangkalan, BB POM Surabaya Temukan 3 Mamin Terindikasi Boraks

Sidak Bazar Takjil Ramadan di Bangkalan, BB POM Surabaya Temukan 3 Mamin Terindikasi Boraks Petugas BB POM Surabaya saat memeriksa kandungan mamin.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan bersama Balai Besar POM Surabaya melakukan sidak makanan dan minuman (Mamin) di bazar takjil Ramadhan depan pendopo Agung, Selasa (21/05/2019). Sidak takjil ramadan ini bertujuan untuk mengetahui apabila ada kandungan berbahaya seperti formalin, boraks, ataupun zat adiktif lainnya yang terkandung dalam makanan berbuka puasa.

Sekitar 40 makanan dan minuman yang ditest kit formalin oleh Balai Besar POM Surabaya.

Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu

Moh Rasuli, Sekretaris Dinas Kesehatan mengatakan hanya dilakukan pada hari ini saja dan di satu titik ini saja. Sedangkan untuk titik lainnya akan diagendakan kembali.

"Kalau ada makanan yang terindikasi formalin, kami akan menegur dan menyita mamin tersebut. Serta melakukan pembinaan," tambah Rasuli

Dari hasil sampel yang ditest kit, terdapat 3 mamin yang terindikasi mengandung boraks, yakni 2 jenis kerupuk dan cincau.

Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim

Sebelumnya, Balai Besar POM Surabaya telah melakukan pengawasan takjil di 5 titik Jawa Timur, yakni Kediri, Nganjuk, 2 titik di Surabaya, dan . Hasilnya, 10 persen mamin yang telah diuji terindikasi mengandung bahan berbahaya.

Bagus Gerametta, Kepala Balai Besar POM Surabaya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengecek kemasan ketika membeli produk. "Ketika kemasan rusak, maka kondisi produk pun juga rusak. Kemudian jangan lupa baca label yang terdiri dari nama produk, komposisi, nama pembuat, serta edar karena setiap produk harus memiliki izin edar," pesannya.

"Dan yang terpenting adalah cek tanggal kadaluwarsa. Gunakan waktu 30 detik untuk membaca setiap kemasan produk yang kita beli untuk menghindari kandungan zat berbaya. Karena efeknya tidak akan terasa sekarang, namun lama kelamaan akan mengendap dan menimbulkan penyakit seperti kanker," jelasnya. (bkl3/uzi/ian)

Baca Juga: Panitia Larang Puluhan Wartawan Masuk ke Acara Pembukaan POPDA dan PAPERDA di Bangkalan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO