SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bulan puasa, bulan silaturahmi. Inilah yang dilakukan Pertamina EP Asset 4 dalam menjaga hubungan baik dengan media di Jawa Timur.
Mengundang pimpinan media di Jawa Timur untuk berbuka puasa bareng, General Manager Asset 4 Agus Amperianto menyampaikan optimisme mencapai target produksi minyak 16,900 BOPD.
Baca Juga: Berkat Pertamina, Pemuda Berdarah Bojonegoro Sukses Kembangkan Maggot di Banggai Sulteng
“Saat ini, produksi minyak kami baru mencapai 16,100 BOPD, untuk gas kami sudah mencapai 100%, tapi kami optimis untuk melakukan optimasi lapangan tua kami untuk meraih target,” ujarnya, Rabu (29/5) malam.
Agus menambahkan, bahwa empat hal untuk dapat survive di industri migas yaitu Production Optimization, Cost Effectiveness, Profit Driven dan Value Creation.
“Kita berusaha menggali potensi, melihat peluang untuk menekan biaya produksi, menghasilkan keuntungan dari gas yang dibuang untuk menjadi uang hingga melakukan inovasi dalam bekerja demi mencapai target,” terangnya.
Baca Juga: Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim menyampaikan bahwa migas memberikan kontribusi bagi APBN termasuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh industri migas, yang mana Pertamina EP menjadi bagian di dalamnya, kita tahu bahwa tantangan yang sulit untuk mengelola lapangan tua.”
Asset 4 sendiri merupakan satu dari lima asset yang ada di Pertamina EP, membawahi lima lapangan yang tersebar di Jawa, Sulawesi hingga Papua yaitu lapangan Poleng di Gresik, Cepu di Blora, Sukowati di Bojonegoro, Donggi Matindok di Luwuk dan Papua di Sorong. (dur/rev)
Baca Juga: Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
Fasilitas Pengolahan Gas (Central Processing Plant) Gundih di Kabupaten Blora, Jawa Tengah memproduksikan sedikitnya 51 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari untuk memasok kebutuhan Gas di PLTGU Tambak Lorok Semarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News