Jelang Pilbup Gresik 2020 (2): Cabup-Cawabup Harus Peduli Gresik Selatan

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Politikus senior PPP Gresik Nur Qolib ikut angkat bicara terkait munculnya tujuh nama bakal calon bupati (cabup) dan bakal calon wakil bupati (cawabup) Gresik 2020.

Ia menyambut baik munculnya tujuh nama tersebut. "Saya kira siapapun cabup maupun cawabup yang dimunculkan masyarakat sah-sah saja," ujar Nur Qolib kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (12/6).

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

Menurut Nur Qolib, yang terpenting adalah siapapun yang menjadi cabup dan cawabup harus memiliki kepedulian lebih terhadap masyarakat Gresik Selatan. "Siapa pun kandidat calon bupati maupun calon wakil bupatinya, jika tidak pedulikan wilayah Gresik Selatan, tentu akan ditinggalkan (tak dipilih) masyarakat Gresik Selatan. Itu sudah menjadi komitmen mayoritas Gresik selatan," jelas Bupati Desa Mandiri ini.

"Masyarakat Gresik Selatan yang menginginkan cabup dan cawabup punya kepedulian besar terhadap Gresik wilayah Selatan, sudah menjadi isu sejak bergulirnya Pileg. Begitu isu yang saya tangkap hingga pasca Pileg 2019," ungkapnya.

Secara pribadi, Nur Qolib berpendapat, siapa pun pasangan cabup-cawabup yang peduli dengan desa, dan memiliki konsep membangun Desa Mandiri, maka akan dapat dukungan kuat dari mayoritas kepala desa (Kades).

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

"Saya yakin jika ada cabup maupun cawabup yang mau berjuang untuk desa, maka akan banyak dukungan, karena hal itu menjadi isu prioritas pembangunan desa secara nasional," pungkasnya.

Seperti diberitakan, jelang Pilbup Gresik 2020 sudah ada tujuh nama yang muncul ke permukaan dan digadang bakal running. Mereka adalah Ketua PKB Gresik yang juga Wakil Bupati Moh. Qosim. Kemudian, ada nama Ketua DPRD Gresik yang juga Ketua DPD Golkar Ahmad Nurhamim, Ketua Gerindra Asluchul Alif, Ketua PDIP Siti Muafiyah, Sekretaris PDIP Mujid Riduan, Ketua PPP Ahmad Nadir, dan politikus PKB Fandi Ahmad Yani. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News