Dari Wonosalam Jombang, Petani Durian Gagas Apduri

Dari Wonosalam Jombang, Petani Durian Gagas Apduri

Apduri yang digagas dari Wonosalam harapannya mampu membangun jejaring nasional dengan petani di seluruh Indonesia. Petani pendiri Apduri meyakini, swasembada pangan nasional bisa dimulai dari komoditi durian. Sehingga ke depan tidak perlu lagi ada impor durian, tapi sebaliknya bisa ekspor durian. Apalagi permintaan untuk itu sangat besar, terutama dari China.

"Kami senang dan bangga, ada momentum kebangkitan bagi petani durian dengan terbentuknya Apduri. Dan itu diawali dari Wonosalam, yang tentu dilanjutkan dengan bergandengan-tangan bersama petani di daerah lain," jelas petani durian Wonosalam Sutiyo.

Ditambahkan Sutiyo, yang juga menjadi di antara penggagas Apduri, susunan kepengurusan akan segera dilengkapi. "Kami sangat antusias dengan kemitraan dan dukungan De Park dalam pemberdayaan petani durian hingga terbentuknya Apduri. Dan sinergi ini positif," jelas Sutiyo.

Pada bagian lain, Direktur Utama De Park - Wonoslaam Yusron Aminulloh yang didapuk sebagai penasehat Apduri menjelaskan, kesungguhan para petani durian yang ingin saling sinergi adalah langkah visioner.

"Para petani durian selama ini adalah petani yang mandiri. Mereka relatif tidak banyak pembinaan, tapi terus bergerak menanam, merawat, hingga akhirnya proses panen. Tapi sering terbentur kendala klasik, tengkulak, dan tidak punya teknologi pasca panen yang siap menampung hasil produksi. Maka dengan berdirinya asosiasi ini akan bisa secara bersama dicarikan jalan keluar, termasuk dengan melibatkan agrowisata kebun durian terintegrasi De Park," tegas Yusron.

Direncanakan, akhir tahun 2019 di antara program Apduri, menggelar Jambore Petani Nusantara 2019 di De Park, Wonosalam, Jombang. "Dalam Jambore itu, inovasi pertanian durian dan teknologi pasca panen dan tata niaga durian akan dibahas lebih detil, dengan mengundang banyak pihak," papar Yusron Aminullah, yang juga master trainer nasional MEP Training Center. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO