
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Produksi durian di Jawa Timur mencapai 488.356 ton dalam satu tahun. Otomatis provinsi berpenduduk 41,52 juta jiwa itu menjadi sentra utama penghasil durian. Bahkan tahun ini Jawa Timur kembali dikukuhkan sebagai penghasil durian terbesar.
Daerah penghasil durian terbesar di Jawa Timur, antara lain Malang, Pasuruan, dan Probolinggo.
Baca Juga: Kenduren Duren Wonosalam 2025 Berlangsung Meriah, Wabup Jombang: Bentuk Rasa Syukur
Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, langsung merespons dikukuhkannya Jawa Timur sebagai penghasil terbesar durian. Khofifah bahkan mengaku telah menyiapkan strategi besar untuk menjadikan durian sebagai komoditas unggulan ekspor. Ini tentu juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani durian.
Diantaranya mencakup peningkatan produksi, penguatan ekosistem agribisnis, serta ekspansi pasar ekspor.
"Durian bukan hanya kebanggaan Jawa Timur, tetapi juga potensi ekonomi yang luar biasa. Permintaan dunia terhadap durian, terutama varietas premium seperti Musang King dan Black Thorn, terus meningkat, khususnya dari Tiongkok hingga Timur Tengah. Kami ingin memastikan bahwa durian Jawa Timur siap menjadi pemain utama dalam ekspor dan membawa manfaat ekonomi bagi para petani,” ujar Khofifah dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE, Rabu (22/1/2025).
Baca Juga: Jatim Sumbang 11 Event Festival di KEN 2025, Gubernur Khofifah: Terbanyak se-Indonesia
Untuk langkah awal, Khofifah menargetkan peningkatan produksi dan kualitas durian di sentra utama Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempermudah akses petani terhadap bibit unggul, serta memberikan pendampingan dalam penerapan teknologi pertanian modern.
"Kami ingin para petani memiliki akses terhadap teknologi terbaik agar hasil panennya tidak hanya melimpah, tetapi juga memenuhi standar ekspor. Oleh karena itu, kami akan menggandeng akademisi, pakar pertanian, serta perusahaan agribisnis untuk mendampingi petani dalam seluruh proses budidaya," jelasnya.
Khofifah juga menyoroti pentingnya pengembangan varietas durian lokal unggulan agar semakin dikenal di pasar internasional. Ia menekankan perlunya sertifikasi dan paten varietas durian khas Jawa Timur, sehingga memiliki nilai tambah di pasar global.
Baca Juga: Gubernur Jatim Terpilih sebagai Presidium Himpuni Periode 2025-2028
Untuk memastikan kelancaran ekspor, ia akan memperkuat rantai pasok dan infrastruktur logistik menjadi prioritas utama. Pihaknya akan mendorong pembangunan fasilitas pengolahan pascapanen, memperkuat jaringan distribusi, serta bekerja sama dengan eksportir guna memperluas pasar ekspor.
"Kami tidak hanya ingin durian Jawa Timur unggul di dalam negeri, tetapi juga menjadi komoditas ekspor yang dicari di pasar dunia. Oleh karena itu, kami akan memastikan bahwa dari hulu ke hilir, ekosistem industri durian Jawa Timur berjalan optimal," tambahnya.
Khofifah berharap bahwa dengan berbagai langkah strategis ini, Jawa Timur tidak hanya mempertahankan predikatnya sebagai penghasil durian terbesar di Indonesia, tetapi juga mampu membawa durian premium Jawa Timur menembus pasar global secara berkelanjutan. Ia juga optimistis bahwa program ini akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani, pertumbuhan ekonomi daerah, serta memperkuat posisi Indonesia dalam industri durian internasional. (dev)
Baca Juga: Khofifah Resmi Dilantik Gubernur 2 Periode, Ketua PKS Jatim: Gerbang Baru Nusantara Terbuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News