PACITAN, BANGSAONLINE.com - Progres kegiatan program bantuan bagi masyarakat miskin berupa perbaikan ribuan RTLH (rumah tidak layak huni) di 2019 yang dilaksanakan Pemkab Pasuruan agak tersendat. Dari total 2.000 titik RTLH, ternyata ada 105 yang terpaksa diundur pelaksanaannya dan akan diusulkan kembali di P-APBD nanti.
Data yang diperoleh BANGSAONLINE.com dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pasuruan, diundurnya program bedah rumah tersebut disebabkan banyak faktor. Di antaranya penerima bantuan meninggal dunia, pindah alamat, tak sanggup menyiapkan swadaya, serta program tersebut sudah ditangani oleh TNI.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Menurut keterangan Ir Misbah Zunib Kepala Disperkim, secara keseluruhan program tersebut sudah berjalan dengan baik. Artinya bantuan keuangan ditransfer ke masing-masing penerima. Untuk pekerjaan yang rampung ada 700 unit, sisanya ada yang dalam proses finishing dan juga proses pengerjaan.
“Kalau RTLH yang diundur ada sekitar 105. Rencananya juga akan dilaksanakan pembangunan lagi di P-APBD," jelasnya.
Ada juga desa yang menerima program bantuan RTLH, akan tetapi pengerjaannya akan dimulai setelah lebaran ini, yakni sebanyak 122 titik. Hal itu disebabkan berkas persyaratan yang diajukan desa ada keterlambatan. "Beberapa Kepala desa sudah menyatakan siap melaksanakan kegiatan tersebut setelah lebaran ini," tambah Misbah. (bib/par/rev)
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News