SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima tamu dari peserta diklat kepemimpinan TK. III Angkatan I Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Diklat Kejaksaan Republik Indonesia. Rombongan yang terdiri dari 30 orang tersebut, diterima langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan bersama jajarannya di ruang sidang wali kota, Balai Kota Surabaya, Rabu (26/06/2019).
Hendro Gunawan menyampaikan, ini merupakan kebanggaan bagi Kota Surabaya karena sudah dipilih sebagai tempat untuk belajar terkait proses sistem pemerintahan.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Kendati demikian, Pemkot Surabaya juga siap membantu dengan menyuguhkan informasi yang dibutuhkan dalam membantu meningkatkan kinerja dan kualitas untuk calon pemimpin kejaksaan nantinya.
“Kami merasa bangga, sebuah kehormatan untuk Kota Surabaya membantu memberikan informasi yang dibutuhkan. Jadi nanti bisa langsung belajar ke dinas-dinas yang terkait,” kata Hendro.
Ia menganggap pertemuan ini seperti sharing. Karena itu pihaknya akan terus mengupayakan perbaikan, jika nantinya ada masukan-masukan dari para peserta diklat. “Jika memang ini sudah baik, saya sangat senang karena sistem yang seperti ini bisa dipelajari dan bermanfaat,” ujarnya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Hendro menyampaikan beberapa paparan komponen penting yang ingin dipelajari oleh peserta, yakni sistem pemerintahan Kota Surabaya secara umum. Nantinya, setelah pertemuan ini, peserta langsung diarahkan menuju dinas-dinas terkait untuk belajar secara teknis.
“Hari ini juga para peserta akan belajar langsung ke dinas yang terkait,” imbuhnya.
Selama satu hari penuh, peserta diklat kepemimpinan TK. III Angkatan I Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Diklat Kejaksaan Republik Indonesia akan berkunjung ke tiga tempat. Pertama, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya, kedua Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, dan terakhir Dinas Penanaman Modal (DPM) dan PTSP Surabaya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Kepala Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Kejaksaan Republik Indonesia, Ranu Minaharja menyampaikan, alasan Kota Surabaya dipilih sebagai tempat pembelajaran karena Kota Pahlawan kerap kali mendapatkan prestasi di berbagai bidang yang patut diikuti.
“Surabaya ini luar biasa sekali. Untuk itu kami datang untuk belajar banyak hal. Banyak prestasi yang dicapai oleh pemkot selama kepemimpinan Ibu Risma. Misalnya, Guangzhou Award Kategori Populer City,” kata Ranu yang juga sebagai ketua rombongan.
Ranu menjelaskan, kunjungannya bersama rombongan ke Kota Surabaya ini bertujuan untuk mempelajari dan mengadaptasi keunggulan pemkot. Di sisi lain, tujuan mereka itu untuk mengetahui kunci atau rahasia sukses dari pemkot.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
“Karena yang paling unggul adalah Pemerintah Kota Surabaya untuk kami adaptasi dan kemudian diimplemenatsikan,” ungkapnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News