MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi menyerahkan bantuan material granit secara simbolis untuk kelanjutan pembangunan Masjid Agung Darussalam di Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Jumat (28/6) siang.
Masjid Agung Darussalam Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, tercatat mulai dibangun pertama kali pada tahun 2007. Namun terhenti beberapa tahun setelahnya, karena sebuah kendala. Beberapa hari lalu, wabup membuka audiensi dengan panitia pembangunan masjid, dan sempat menyatakan keinginannya untuk bisa melaksanakan salat Idul Fitri tahun 2020 mendatang di Masjid Darusalam Gemekan.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
“Akhir Desember 2019 pembangunan masjid ini harus selesai. Saya ingin salat Idul Fitri tahun 2020 bisa dilaksanakan di sana. Schedule pengerjaan harus baik dan dikerjakan bersama. Partisipasi masyarakat juga dibutuhkan. Mudah-mudahan selesai tepat waktu. Tidak boleh mundur. Kita telah anggarkan dana senilai Rp 7,5 miliar,” kata wabup.
Wabup juga berharap jika masjid telah selesai sepenuhnya nanti, dapat dijadikan sebagai pusat kajian ilmu.
“Jika nanti sudah selesai pembangunannya, masyarakat agar dapat memakmurkannya, dalam bentuk amal ibadah yang dilaksanakan di dalamnya. Itu tujuan utama kita,” tambah wabup.
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Ketua panitia pembangunan Bunawi, dalam acara ini menjelaskan histori pembangunan Masjid Darussalam. Dirinya juga memiliki harapan besar agar pembangunan masjid dapat dituntaskan segera di tahun ini.
“Awal mula dibangun pada 2007, namun di 2011 sempat berhenti karena ada kendala. Kami berharap di tahun 2019 ini, pengerjaan bisa rampung seluruhnya. Terima kasih pada Pemerintah Kabupaten Mojokerto atas semua dukungan. Khususnya pada Bapak Wakil Bupati Pungkasiadi, yang terus memotivasi kita semua untuk mencanangkan kembali kelanjutan pembangunan masjid,” kata Bunawi. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News