Sebut Masih Ada 'Masalah', Sejumlah Pedagang Pasar Tanjung Belum Pindah dari Lokasi Relokasi

Sebut Masih Ada Lokasi relokasi yang digunakan menampung pedagang selama proses rehab Pasar Tanjung. Masih ada pedagang yang menempati lokasi tersebut meski Pasar Tanjung telah selesai direhab.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Sejak Pasar Tanjung yang terletak di Kecamatan Kaliwates selesai direhabilitasi oleh Disperindag 8 bulan lalu, masih ada belasan pedagang yang menempati lokasi relokasi. Mereka sampai detik ini lebih memilih menempati bangunan semi permanen itu. Rata-rata pedagang yang enggan pindah berjualan lombok dan bawang.

Dengan adanya pedagang yang enggan kembali ke kiosnya tersebut, membuat lokasi pasar tampak kumuh dan penuh sesak. Pasalnya lokasi relokasi sementara itu menempati lahan parkir pasar di sebelah barat.

"Karena saya dengar masih ada masalah, jadi saya tetap di sini (lokasi relokasi, Red). Padahal katanya rehab itu hanya 3 bulan. Saya sudah di sini kira-kira hampir setahun, sekitar 8 bulanan," kata salah seorang pedagang cabai Muhammad Suhan, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (1/7/2019) siang.

Pihaknya pun masih menunggu instruksi dari kantor pasar setempat terkait kepindahan ke lapak pasar. "Nantinya akan dikabari kalau disuruh kembali ke lapak lama saya. Tapi karena belum ada info, saya bertahan di sini (lokasi relokasi pedagang)," katanya.

Suhan sejatinya berharap agar bisa kembali lagi ke tempat yang lama. "Karena kalau pas hujan, di sini ini banjir. Air itu masuk ke lapak sementara ini. Jadi merusak lombok, karena kena air, dan becek. Kalau sekarang pas kemarau masih mending," ungkapnya.

Informasi yang diterima olehnya, lapak tempatnya berjualan dulu memang sudah selesai direhab. "Tetapi lahan parkirnya belum, jadi kita masih menunggu. Sebenarnya kita ingin cepat kembali ke lapak yang lama itu," ucapnya.

"Kita tetap menunggu (kapan untuk kembali ke lapak lama). Ada sekitar 16 pedagang di sini, kami berharap bisa kembali ke tempat lama," sambungnya.

Terkait rehab pasar yang dilakukan, Suhan juga berharap hasilnya baik. "Karena kondisi sekarang di lapak lama pengap, dan tidak dipertimbangkan ventilasi udara. Penutup kaca itu dan bentuk lainnya hanya pemanis saja. Pasarnya masih tetap tidak ada perubahan," katanya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO