TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kecelakaan menimpa pelatih atlet Porprov Paralayang Tuban, Budi Utomo. Pelatih yang berasal dari Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban ini terjatuh saat akan mendarat.
Korban diketahui merupakan pelatih Paralayang Tuban 2. Insiden tersebut membuat Ia mengalami luka cukup serius dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tuban, untuk segera mendapatkan pertolongan.
Baca Juga: Pengurus KONI Gresik Keluhkan Minimnya Anggaran dan Fasilitas
"Iya mas, kemarin terjatuh atas nama mas Budi dan sudah ditangani oleh petugas medis," kata koordinator Panpel Cabor Paralayang Kasriyono, Jumat (5/7).
Kasriyono mengatakan, sebelum terjatuh, posisi Budi terbang seperti biasanya. Namun, saat akan mendarat tiba-tiba cuaca buruk terjadi hingga mengakibatkan tubuh korban terpental ke tanah dari ketinggian sekitar 10 meter.
"Memang faktor cuaca mas, setelah terjatuh kemudian petugas medis menghampiri korban dan menandunya dan mengangkat korban ke mobil," katanya.
Baca Juga: Atlet Kota Batu Sumbang 14 Medali untuk Kontingen Jawa Timur di PON XXI
Nasib serupa juga menimpa empat atlet paralayang lainnya. Mereka adalah atlet dari Probolinggo, Malang, dan Tuban. Namun, semuanya tidak mengalami luka yang cukup serius dan sudah bisa melanjutkan pertandingan lagi, karena hanya mengalami luka lecet pada bagian kaki dan anggota tubuh lainnya.
"Yang empat tidak parah mas, karena jatuhnya juga tidak pada ketinggian yang tinggi," imbuhnya.
Dalam pagelaran multievent Porprov VI Jatim kali ini, Kabupaten Tuban hanya menargetkan dua medali emas. Mengingat, lawan-lawan yang dihadapi tergolong sangat berat, seperti Malang, Batu, dan Blitar.
Baca Juga: Dibuka Bupati Gus Yani, Porkab Gresik 2024 Diikuti Ribuan Atlet
"Pastinya kita target juara, paling tidak dua emas. Lawan kita paling berat atlet dari Batu, karena mereka sudah punya atlet kelas dunia," pungkasnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News