PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dua warga Lingkungan Kwarasan Kelurahan Baleharjo Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Puguh dan Agam, memberikan klarifikasi atas pemberitaan media soal terkait penyakit Hepatitis A. Mereka menegaskan, kalau selama ini tidak pernah terjangkiti penyakit yang menyerang fungsi hati tersebut.
Menurut Puguh, ia memang pernah mengalami sakit pasca ditetapkannya status kejadian luar biasa (KLB) oleh Pemkab Pacitan perihal serangan Hepatitis A di tiga kecamatan yaitu Tulakan, Ngadirojo, dan Sudimoro. Namun, ia menegaskan sakit yang dialaminya bukanlah terpapar virus Hepatitis A, melainkan sakit diare.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Selama ini saya tidak pernah sakit Hepatitis. Kalaupun pernah sakit, itu hanya diare dan bukan penyakit kuning atau Hepatitis A," ujar Puguh memberikan hak jawab, Rabu (17/7).
Ia merasa tak nyaman atas mencuatnya kabar kalau dirinya terduga terpapar virus Hepatitis A. Sebab persoalan tersebut dinilai memengaruhi interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Termasuk saat berada di lingkungan sekolah tempatnya bekerja, juga menjadi tak nyaman.
"Mohon diluruskan, kalau saya memang tidak pernah sakit Hepatitis. Ini kami lakukan agar publik tidak salah paham. Baik dengan lingkungan terdekat ataupun dengan lingkungan sekolah," pinta mantan Kepala Sekolah SMK PGRI Pacitan ini pada media.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Hal senada juga disampaikan Agam. Pria yang berprofesi sebagai bengkel jasa service AC dan dinamo ini juga menegaskan kalau sakit yang pernah dialaminya belum lama ini bukan terinfeksi virus Hepatitis. Namun hanya sakit diare.
"Selama ini saya tak pernah sakit Hepatitis. Jadi ini mohon juga untuk diluruskan agar tidak ada salah paham," tutur Agam.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan Eko Budiono juga memastikan kalau warga atas nama Puguh memang tidak pernah ada riwayat penyakit kuning. "Nggih Mas (wartawan, Red), memang hasil pemeriksaan dengan metode RDT (Rapid Diagnostic Test) hasilnya negatif," tegas Eko melalui pesan WhatsApp, Selasa (16/7) malam kemarin. (yun/dur)
Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News