LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Fadeli meyakini adanya Gerakan Lamongan Menghafal (GLM) Alqur’an akan memunculkan para penghafal baru.
"Bukan tidak mungkin dengan adanya GLM ini akan terus bermunculan para tahfidz atau penghafal Alquran baru dari Lamongan," ujar Fadeli dalam sambutan pengukuhan penyelenggara GLM di Pendopo Lokatantra, Kamis (18/7).
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Menurut Fadeli, gerakan yang digagas Dedi Nordiawan pada 2015 ini berawal dari kegelisahannya ketika banyak orang tua khawatir anaknya bisa internet, main game, atau berbahasa inggris dan mandarin, tapi tidak bisa mengaji Alqur’an.
Adi Suwito selaku penyelenggara memaparkan maksud dan tujuan GLM tidak lain untuk membumikan dan melestarikan Alquran di Kabupaten Lamongan dan nusantara.
"Setelah ini GLM akan menggelar ujian tahfidz di berbagai tempat di Lamongan pada tanggal 21 Juli hingga 21 September 2019. Kemudian pada tanggal 22 September akan diselenggarakan ujian akbar," tuturnya.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
Adi Suwito menjelaskan, bahwa menghafal Alqur’an dapat meningkatkan kepedulian anak-anak. “GLM bukan sekolahan, pesantren ataupun diniyah. Melainkan gerakan memprovokasi, memfasilitasi agar Alqur’an menyentuh Lamongan,” pungkasnya. (qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News