PACITAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo mengajak seluruh lapisan masyarakat, utamanya mereka yang bermukim di wilayah pesisir untuk lebih tawakal dan berserah diri pada sang pencipta. Hal ini menyikapi ancaman terjadinya gempa berkekuatan 8,8 SR yang diberitakan beberapa media elektronik belakangan ini.
Dalam pemberitaan tersebut disampaikan bahwa di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa berpotensi disapu tsunami dahsyat setinggi 20 meter. Dengan alasan, adanya segmen-segmen megathrust di sepanjang Selatan Jawa.
Baca Juga: TRC Jadi Andalan BPBD Pacitan dalam Penanggulangan Darurat Kebencanaan
Terkait hal ini, Didik menyatakan bahwa seluruh bencana yang terjadi merupakan kehendak Tuhan. "Namun demikian, bagaimana cara kita untuk bisa meminimalisir risiko, sehingga bisa menekan bahkan meniadakan korban seandainya terjadi musibah bencana," kata Didik, Kamis (18/7).
Salah satu upaya yang akan dilakukan, BPBD dengan menggandeng BNPB yaitu memberikan edukasi bagi masyarakat di kawasan pesisir. Mulai dari Banyuwangi hingga Banten. Langkah itu meliputi pembentukan desa tangguh bencana (destana).
Untuk di Pacitan sendiri, ia menyebutkan Desa Hadiwarno yang akan diedukasi menuju destana. "Kami akan melibatkan banyak elemen termasuk para relawan. Dengan harapan, agar masyarakat lebih smart ketika suatu ketika nanti harus menghadapi bencana," jelas Didik melalui hubungan telepon. (yun/rev)
Baca Juga: BPBD Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Pacitan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News